Mohon tunggu...
Euis Novianti
Euis Novianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Life Must Goes On

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta - 20107030016

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Langkah Awal Mengenali Diri dengan "Historical Mapping"

16 Maret 2021   18:27 Diperbarui: 17 Maret 2021   03:06 912
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernah bingung gak saat kalian mendapatkan pertanyaan "sebenarnya kalian itu siapa"? Atau ketika kalian bingung saat kalian diminta untuk memperkenalkan diri, kalian merasa bingung sebenarnya kalian itu siapa sih?

Its oke, itu hal yang wajar ya temen-temen.

Pernah dengar istilah "love your self" gak? Kalian pernah bingung gak sebenarnya apa sih yang sebenarnya kalian mau?

Di Indonesia sendiri dikenal sebuah pepatah "tak kenal maka tak sayang ". Lantas bagaimana bisa sayang jika kalian sendiri tidak kenal sama diri kalian sendiri. Bagaimana mau "love youre self" atau "self reward" jika kalian sendiri tidak kenal sama diri kalian sendiri.

Baiklah, dalam tulisan kali ini saya akan sedikit membahas bagaimana sih langkah awal kalian mengenal diri kalian sendiri. Hal apa yang membuat kalian senang, termotivasi, sedih, marah dan kenapa hal tersebut bisa terjadi.

Sebelumnya, kalian pasti pernah dengar kata "mencari jati diri ", bukan? Sebenarnya saya kurang setuju dengan kata-kata tersebut. Alasannya karena jati diri itu sebenarnya merupakan sesuatu yang sudah ada dan menempel dalam diri kalian. Tidak salah sebenarnya, hanya saja konteksnya kurang tepat.

Proses mengidentifikasi atau mengenal diri itu sebenarnya proses yang seharusnya kalian lakukan sejak umur 12 sampai 18 tahun. Mengapa demikian? 

Karena ketika kalian sudah berada dalam fase yang lebih dewasa, bisa dikatakan 18 sampai 40 tahun, kalian seharusnya lebih fokus ke hal-hal yang sudah menjadi tugas perekembangan kalian selanjutnya. Seperti kalian akan lebih fokus ke relationship, karir, keluarga, dan hal-hal lain.

Tapi berhubung menurut saya proses mengidentifikasi atau mengenal diri itu merupakan proses seumur hidup yang tidak bisa kalian lepaskan dari diri kalian, jadi tidak ada kata terlambat untuk memulai sesuatu terutama mengenal diri sendiri.

Ditambah lagi ketika kalian sudah mampu memahami dan mengenal diri kalian sendiri, kalian akan lebih paham dan mudah dalam melakukan control atas diri kalian sendiri.

Sebenarnya ada berapa sih cara untuk kalian dalam mengenal diri sendiri? 

Cara untuk mengenal diri sendiri itu sebenarnya banyak sekali. Tergantung dari bagaimana cara kalian untuk berhasil dalam mengenali dan memahami diri.

Tetapi, saya akan membahas 2 cara yang sering digunakan untuk lebih memahami diri kalian sendiri.

Pertama, mengenali kelebihan dan kekurangan
Kalian pernah dengar istilah analisis SWOT tidak? Yap analisis SWOT yang lazim digunakan oleh seserang dalam membangun bisnisnya agar tercapai bisnis yang sukses dan berkelanjutan.

Analisis SWOT sendiri merupakan metode analisis perencanaan strategis yang digunakan unruk memoitor dan mengevaluasi sesuatu baik internal maupun eksternal untuk memenuhi tujuan tertentu.

Lantas apa hubungannya dengan mengenal diri sendiri? Ternyata analisis SWOT itu bisa digunakan untuk menganalisis atau mengidentifikasi diri sendiri. Bagaimana caranya? 

Caranya adalah dengan melihat 4 komponen tersebut. Terlebih lagi dalam strength dan weakness (kelebihan dan kekurangan).

Nah, dengan memahami kelebihan dan kekurangan yang kalian miliki, kalian akan lebih mengenali dan memahami diri kalian sendiri serta lebih bisa menerapkan self love atau cinta terhadap diri sendiri.

Kedua, Identify Historical Mapping
Historical mapping merupakan cara untuk melihat kejadian-kejadian masa lampau yang dihubungkan dengan kejadian atau keadaan sekarang.

"Masa lalu biarlah berlalu, masa lalu jangan diingat lagi"

Pasti kalian pernah dengar kata itu bukan? Emmm sebenarnya tidak ada yang salah denga kata tersebut. Hanya saja, ternyata mengingat masa lalu itu ada manfaatnya loh. Salah satunya ya mengenal diri kalian sendiri.

Saya contohkan ya, misalnya ketika kalian masih kecil kalian bermimpi untuk menjadi seorang news anchor. Berbagai upaya kalian lakukan mulai dari ikut lomba-lomba, belajar public speaking, atau hal lain yang mendukung.

Dan ketika kalian mencoba melamar menjadi news anchor kalian tidak diterima. Kalian gagal menggapai mimpi kalian sejak lahir. Tetapi hal yang dapat diambil di sini adalah kalian sadar bahwasanya "oh ternyata saya itu menyukai sesuatu yang berkaitan dengan public speaking ya ".

Akhirnya rasa kecewa dan kalian rasakan itu bisa kalian redam dengan " kenapa saya gak bikin podcast sendiri saja ". Nah dari sana kita dapat simpulkan bahwasanya history (sejarah) yang pernah kita alami itu berperan penting bagi kehidupan kita di masa yang akan datang.

Saya contohkan lagi. Saat ini kalian ketika pergi dengan teman atau pacar kalian dan pacar kalian malah membuka atau sekedar memeriksa gedgetnya, kalian merasa kesal dengan mereka.

Mengapa demikian? Oh ternyata setelah kalian mengingat-ngingat apa yang terjadi kalian mengingat kejadian di masa lampau kalian. Misalnya ketika kecil kalian sedang bercerita atau mengobrol dengan orang tua kalian, tiba-tiba orang tua kalian memeriksa gedgetnya karena masalah pekerjaan.

Dari sana kalian sadar bahwasanya hal inilah yang membuat kalian merasa terasingkan dan merasa kalian itu tidak lebih penting. Dan hal yang harus kalian lakuan ketika menyadari hal itu kalian sebaiknya berfikir bahwasanya " oh saya gini karena punya masa lalu seperti ini " dan sekarang seharusnya kalian sadar bahwasanya orang tua kalian bukanya mengesampingkan kalian, tetapi mereka harus mencari nafkah untuk kalian juga.

Nah teman teman itulah diantara cara untuk kalian dapat mengenal diri kalian. Cara ini dapat dilakukan kalian dengan meluangkan waktu kalian beberapa menit atau beberapa jam. Dan yang harus kalian tahu bahwasanya sesuatu yang paling kalian ingat di masa lampau bisasanya merupakan sesuatu yang paling berkesan buat kalian.

Untuk mempermudah historical mapping dan analisis SWOT ini kalian bisa coba menuliskannya di kertas atau media lain, dan apa yang kalian mau identifikasi itu harus ingat dengan baik.

Dengan melakukan cara-cara di atas, kalian akan lebih mengenal diri dan menyayangi diri kalian sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun