Dan ketika kalian mencoba melamar menjadi news anchor kalian tidak diterima. Kalian gagal menggapai mimpi kalian sejak lahir. Tetapi hal yang dapat diambil di sini adalah kalian sadar bahwasanya "oh ternyata saya itu menyukai sesuatu yang berkaitan dengan public speaking ya ".
Akhirnya rasa kecewa dan kalian rasakan itu bisa kalian redam dengan " kenapa saya gak bikin podcast sendiri saja ". Nah dari sana kita dapat simpulkan bahwasanya history (sejarah) yang pernah kita alami itu berperan penting bagi kehidupan kita di masa yang akan datang.
Saya contohkan lagi. Saat ini kalian ketika pergi dengan teman atau pacar kalian dan pacar kalian malah membuka atau sekedar memeriksa gedgetnya, kalian merasa kesal dengan mereka.
Mengapa demikian? Oh ternyata setelah kalian mengingat-ngingat apa yang terjadi kalian mengingat kejadian di masa lampau kalian. Misalnya ketika kecil kalian sedang bercerita atau mengobrol dengan orang tua kalian, tiba-tiba orang tua kalian memeriksa gedgetnya karena masalah pekerjaan.
Dari sana kalian sadar bahwasanya hal inilah yang membuat kalian merasa terasingkan dan merasa kalian itu tidak lebih penting. Dan hal yang harus kalian lakuan ketika menyadari hal itu kalian sebaiknya berfikir bahwasanya " oh saya gini karena punya masa lalu seperti ini " dan sekarang seharusnya kalian sadar bahwasanya orang tua kalian bukanya mengesampingkan kalian, tetapi mereka harus mencari nafkah untuk kalian juga.
Nah teman teman itulah diantara cara untuk kalian dapat mengenal diri kalian. Cara ini dapat dilakukan kalian dengan meluangkan waktu kalian beberapa menit atau beberapa jam. Dan yang harus kalian tahu bahwasanya sesuatu yang paling kalian ingat di masa lampau bisasanya merupakan sesuatu yang paling berkesan buat kalian.
Untuk mempermudah historical mapping dan analisis SWOT ini kalian bisa coba menuliskannya di kertas atau media lain, dan apa yang kalian mau identifikasi itu harus ingat dengan baik.
Dengan melakukan cara-cara di atas, kalian akan lebih mengenal diri dan menyayangi diri kalian sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H