Mohon tunggu...
Euis Novianti
Euis Novianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Life Must Goes On

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta - 20107030016

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Hari Raya Nyepi, Sebuah Momentum Umat Hindu Mengoreksi Diri

12 Maret 2021   19:50 Diperbarui: 12 Maret 2021   20:01 1001
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : Kaltim.tribunnewa.com

Upacara Melasti ini dilakukan dengan berdoa kepada Sang Hyang Widho agar umat Hindu diberikan kekuatan dan keselamatan untuk melaksanakan hari raya Nyepi. Acara ini dilakukan dengan membawa segala prasarana persembahyangan dari pura menuju ke laut atau danau.

Menurut umat Hindu, laut atau danau merupakan sumber air suci yang bisa membersihkan dan mensucikan segala dosa dan kotoran yang ada didalam diri manusia.

Kedua, Tawur Agung dan Pengerupukan. Tawur Agung merupakan ritual suci menjelang perayaan hari raya Nyepi. Tawur ini jatuh pada hari Tilem Sasih Sesanga. Tawur ini mengandung makna bahwasannya manusia harus mengembalikan sari-sari yang telah diisap atau digunakan manusia.

Ritual Tawur Agung ini bertujuan untuk mengharmoniskan hubungan antara manusia dengan alam semesta, dengan sesama manusia dan lingkungannya. Tawur Agung ini juga bertujuan untuk meningkatkan kecintaan dan hubungan manusia dengan Tuhan.

Ritual Tawur Agung ini juga dimeriahkan dengan acara pengerpukan yakni menyebar-nyebar nasi tawur, menaruh obor di sekeliling rumah, menyemburi rumah dan halaman rumah dengan mesiu, serta memukul kentungan hingga bersuara.

Saat malam pengerupukan terjadi, biasanya umat Hindu juga dimeriahkan dengan adanya pawai ogoh-ogoh yang ditarik berkeliling desa dengan disertai suara yang sangat keras.

Setelah melewati rangkaian acara di atas, maka tibalah ke acara puncak dari perayaan hari raya Nyepi yakni hari Nyepi nya. Pada hari nyepi ini umat Hindu dilarang melakukan aktivitas apapun kecuali sesuatu yang berguna untuk penyucian dirinya.

Keempat, Ngembak Geni. Ritual ini memiliki makna bahwasannya ritual Nyepi yang dilakukan selama 24 jam dapat diakhiri. Sehingga umat Hindu dapat beraktivitas normal seperti sedia kala. Ngambek Geni ini dialakukan oleh umat Hindu dengan mengunjungi kerabat atau saudara bersilaturahmi dan mengucapkan selamat hari raya Nyepi satu sama lain.

Momentum nyepi ini merupakan momentum yang sangat sacral bagi umat Hindu. Karena bagi umat Hindu hari raya Nyepi merupakan momentum mereka untuk mengkoreksi diri dan memperbaiki segala bentuk tindakan di masa lalu yang salah.

Nah, selain daripada apa yang telah diceritakan di atas. Ternyata ada pula umat Hindu yang merayakan hari raya Nyepi ini dengan mudik ke kampung halamannya masing-masing untuk bersilaturahmi dengan keluarganya.

Oh iya, apakah kalian tau ucapan apa yang sering digunakan oleh umat Hindu saat perayaan Nyepi ini?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun