Mohon tunggu...
Suhindro Wibisono
Suhindro Wibisono Mohon Tunggu... karyawan swasta -

. ~ ~ ~ ~ " a critical observer " ~ ~ ~ ~ ( 5M ) ~ SPMC = "Sudut Pandang Mata Capung" ~ yang boleh diartikan ~ "Sudut Pandang Majemuk" || MEMPERHATIKAN kebenaran-kebenaran sepele yang di-sepele-kan ; MENCARI-tahu mana yang benar-benar "benar" dan mana yang benar-benar "salah" ; MENYUARAKAN kebenaran-kebanaran yang di-gadai-kan dan ter-gadai-kan ; MENGHARAP kembali ke dasar-dasar kebenaran yang di-lupa-kan dan ter-lupa-kan ; MENOLAK membenarkan hal-hal yang tidak semestinya, menolak menyalahkan hal-hal yang semestinya. (© 2013~SW)

Selanjutnya

Tutup

Politik

Yuk Ngrasani PDIP

9 Agustus 2016   20:46 Diperbarui: 9 Agustus 2016   20:47 734
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puisi Opini ala (‪#‎SPMC‬) Suhindro Wibisono.

 .

 .

 (4)

 Supaya tidak rancu

 Saya kasih tahu dulu

 Saya sering pilih PDIP dalam pemilu

 Tapi saya tidak terikat masa lalu

 .

 (5)

 Hampir semua tokoh PDIP tolak Ahok

 Macam-macam dalih tolak Ahok

 Mulai dari tidak daftarnya Ahok

 Hasil survei internal tentang Ahok

 "Rakyat menolak kepemimpinan Ahok"

 .

 (6)

 Mayoritas tokoh PDIP tolak petahana

 Gerbong kereta partai siap melaju ke utara

 Walau Ibu Ketua punya hak veto utama

 Perintahkan gerbong ke selatan suka-suka

 Semoga Ibu Mega tidak calonkan petahana

 Rusak citra PDIP kalau itu terlaksana

 .

 (7)

 Kebetulan aku juga ingin nonton uji nyali

 Buktikan kedigdayaan partai-partai

 Rakyat DKI suka partai atau suka Basuki

 Sekalian ingin uji dan bukti

 Hasil Teman Ahok "kerja rodi"

 Sejuta lebih perolehan copy KTP DKI

 Betul rakyat sukarela atau ngibuli?

 .

 (8)

 Dan aku menduga siapapun lawannya

 Juaranya Basuki Tjahaja Purnama

 Jika Risma maju didampingi Sandiaga

 Artinya koalisi besar terlaksana

 Lawan Heru dampingi petahana

 Kalah menang harus terima lapang dada

 Jangan ada dendam diantara semua

 Agar pemerintahan sebagaimana mestinya

 .

 (9)

 Dalam ajang kontes menang kalah

 Pasti ada menang atau kalah

 Yang kalah jangan salahkan Gusti Allah

 Menangpun jangan jumawa langkah

 Kalah menang jangan banyak berkilah

 Ahok kalah saya akui prediksi saya salah

 Ahok menang saya tuding partai lawan bermasalah

 Catut nama rakyat dalam survei tuk berulah

 "Rakyat butuh pemimpin LEBIH BAIK" ternyata sampah!?

 .

(#SPMC SW, Selasa, 9 Agustus 2016)

 .

 .

 4~9 baris per bait.

 .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun