Mohon tunggu...
Suhindro Wibisono
Suhindro Wibisono Mohon Tunggu... karyawan swasta -

. ~ ~ ~ ~ " a critical observer " ~ ~ ~ ~ ( 5M ) ~ SPMC = "Sudut Pandang Mata Capung" ~ yang boleh diartikan ~ "Sudut Pandang Majemuk" || MEMPERHATIKAN kebenaran-kebenaran sepele yang di-sepele-kan ; MENCARI-tahu mana yang benar-benar "benar" dan mana yang benar-benar "salah" ; MENYUARAKAN kebenaran-kebanaran yang di-gadai-kan dan ter-gadai-kan ; MENGHARAP kembali ke dasar-dasar kebenaran yang di-lupa-kan dan ter-lupa-kan ; MENOLAK membenarkan hal-hal yang tidak semestinya, menolak menyalahkan hal-hal yang semestinya. (© 2013~SW)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Emon & Renggo Korban "Kloning Egois"

6 Mei 2014   23:43 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:47 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1399387210875394111

Kalau menurut saya, tidak ada jalan pintas untuk memperbaiki keadaan, moral Bangsa ini sudah demikian bobrok, dan kerusakan ini membutuhkan waktu yang lama, begitu juga kalau ingin memperbaikinya, butuh setidaknya satu generasi. Dan perbaikan yang paling darurat adalah "pengakuan" oleh kita semua, kita harus berani mengakui bahwa memang secara keseluruhan Bangsa ini sudah rusak moralnya, itu yang paling sulit, karena secara individu banyak diantara kita yang merasa paling hebat, bahkan Rudi Rubiandini (SKK MIGAS) juga merasa paling hebat sebelum ditangkap KPK, bahkan mungkin saja sampai detik ini juga masih merasa orang "baik" di Negeri ini. Ketidak beranian mengakui itu juga merupakan bagian dari ke-egois-an kita bukan?

Setelah langkah pengakuan, berikutnya adalah lakukan hukum dengan tegas dan adil tanpa pandang bulu. Dan itu ternyata lebih susah dari semuanya, jangan karena anak pejabat atau pejabatnya sendiri maka hukuman bisa menjadi ringan atau banyak pengecualian lain. Dan itu semua juga karena Egois bukan? Akumulasi itu memberikan beban terhadap Bangsa secara keseluruhan, rakyat jadi tidak percaya kepada hukum, karena memang begitulah yang kita saksikan pada kenyataannya.

Seandainya saja ketegasan itu ada, Rektor diberhentikan ketika mahasiswanya meninggal karena kasus yang juga pernah terjadi sebelumnya, kepala sekolah dicopot ketika siswanya menyimpang diluar kepatutan yang amat sangat. Apakah Anda ingat anak SMP berbuat mesum disekolah dan di video-kan oleh temannya? Lalu apa sanksi yang diberikan terhadap pembina disekolah tersebut? Apakah Anda tidak berpikir bahwa itu semua ber-akar dari ke-egois-an yang amat sangat yang menjangkiti kita semua? Kalau Menteri-nya saja tidak berani memberhentikan Rektor maupun Kepala Sekolah yang bermasalah, apakah Anda berpikir untuk sang Menteri yang terkait berani mengundurkan diri? Atau dimana peran Kepala Negara selama ini? Sungguh semuanya sangat merisaukan, menggemaskan, dan ternyata semua itu juga bisa ditarik kesudut rasa, penyakit egois kita!

Adakah kelanjutan tentang berita heboh Kepala Rumah sakit yang membuang pasiennya, mungkin saja saya yang kurang informasi. Tapi pada banyak peristiwa yang sempat saya amati, kebanyakan dari mereka yang seharusnya paling bertanggung jawab adalah berlindung dibalik kekurangan. Yang masih segar di tipi adalah rektor tempat dimana mahasiswa meninggal mengakui kekurangan tenaga pengawasan, pertanyaannya adalah ....kalau tidak sanggup mengemban tugas, kenapa tidak mengundurkan diri saja? Kalau tahu kurang kenapa tidak ditambah, atau karena itu adalah hal yang paling bagus untuk wadah alibi dalam melepaskan tanggung jawab, bukankah karena memang sangat egois?

Masih menurut saya lagi, penyelenggaraan pendidikan di Negeri ini sudah salah arah, ....."seandainya anak-anak SD (Sekolah Dasar - enam tahun penuh!), ”hanya” diajarkan tentang belajar membaca - menulis - ‘berhitung’ - agama - kesenian - olah raga - lingkungan hidup - MORAL (Kasih ; Kejujuran ; Budi Pekerti ; Budaya Malu ; Tolong Menolong), saya sangat yakin bahwa generasi mendatang Negeri ini akan menjadi sangat baik." .....(*) (SPMC SW, Mei 2014)

-----------------------------
.
GUE MANG EGOIS! MASALAH BUAT LO?
.
http://t.co/lEkfOFJdsM
.
------------------------------
.
(*)
KUGADAIKAN CINTANYA (Maafkan aku anak-anakku)
.
http://t.co/X2MQvrkWUQ
.
----------------------------
.
AYO JADI KORUPTOR TERHORMAT, MAU? (AWAS! Kalo Baca Berpotensi Jadi Koruptor)
.
http://t.co/3fBrRadv1h
.

------------------------------
.
"BODO AMAT NEGERI BOBROK, PENTING AKU HEBAT!"
.
http://kom.ps/AFfF7H
.
---------------------------------

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun