2.Kewajiban untuk menghormati teman: Menghargai teman, bermain mainan, dan bermain adil adalah elemen interaksi sosial.
3.Kewajiban membantu di rumah : Anak dapat melakukan aktivitas sederhana seperti mengambil mainan atau orang tua dapat melakukan aktivitas ringan
Namun selain hak , anak juga mempunyai hak berdasarkan kemampuannya, seperti:
1.Kewajiban menjaga kebersihan : Anak setelah bermain dapat menyimpan mainannya atau mencuci tangan sebelum makan.
2.Kewajiban untuk menghormati teman: Menghargai teman, bermain mainan, dan bermain adil adalah elemen interaksi sosial.
3.Kewajiban membantu di rumah : Anak dapat melakukan aktivitas sederhana seperti mengambil mainan atau orang tua dapat melakukan aktivitas ringan.
Strategi menanamkan tanggung jawab dan rasa hormat
1.Berikan contoh yang positif
Orang tua dan pendidik menjadi teladan bagi anak.
Ketika anak-anak melihat orang dewasa menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab, maka mereka akan cenderung menirunya.
Misalnya orang tua yang menyimpan barang setelah dipakai merupakan contoh nyata menjaga kebersihan.
2. Ciptakan aktivitas bermain yang terstruktur
Melalui permainan, anak dapat belajar konsep berbagi, kolaborasi dan tanggung jawab dalam tugas
Contohnya, kegiatan menanam tanaman di taman kecil bersama teman dapat mengajarkan anak untuk merawat tanaman sebagai bagian dari tanggung jawab mereka.
3.Memberikan Penghargaan dan Apresiasi
Penghargaan dalam bentuk pujian atau pelukan dapat memotivasi anak untuk terus menjalankan kewajibannya.
Misalnya, ketika anak Anda membereskan mainannya tanpa diminta, pujilah dia dengan mengatakan, “Kamu hebat!
Kesimpulan
Menanamkan rasa tanggung jawab dan rasa hormat pada anak kecil merupakan langkah penting dalam mengembangkan karakter po sejak dini.
Dengan memahami hak-haknya dan memenuhi hak-haknya, maka anak akan menjadi individu yang bertanggung jawab, peduli, mampu menghargai hak orang lain.
Peran orang tua, pendidik, dan lingkungan penting dalam memberikan pengalaman yang mendukung perkembangan karakter anak.
Melalui pendekatan yang konsisten dan penuh kasih sayang, anak akan lebih mudah nilai-nilai positif tersebut dan akan menerapkannya pada
Daftar Pustaka;Piaget, J. (1952). The Origins of Intelligence in Children. International Universities Press.Unicef Indonesia. (2020). Hak Anak dalam Konvensi Hak Anak.