Saat itu, keluarga memberikan waktu empat tahun untuk menyelesaikan S1. Dan bersyukur bahwa berkat doa mereka dalam acara wuat wa'i tersebut, penulis bisa menyelesaikan kuliah sesuai dengan waktu yang diberikan.
Keluarga memberikan batasan waktu empat tahun karena ekonomi keluarga kami tidak memadai. Seandainya penulis tidak serius belajar dan tidak memikirkan situasi ekonomi keluarga yang serba sulit, maka bukan tidak mungkin kuliahnya tidak akan selesai.
Setelah kuliah selesai, penulis kembali ke kampung dan mengadakan acara syukuran. Acara syukuran setelah kuliah, bagi kami sangat penting. Sebab, kami yakin bahwa semua umat manusia di dunia ini tidak pernah berjuang sendiri. Yang Mahakuasa pasti selalu menyertai. Roh-roh leluhur juga demikian, selalu mendoakan dari singgasana surga.
Dalam acara syukuran ini, penulis meminta dukungan keluarga untuk kesuksesan di dunia kerja. Dan setelah kembali ke Jakarta, penulis akhirnya mendapatkan pekerjaan.Â
Meskipun belum sukses hingga saat ini. Tetapi, setidaknya sudah bisa membantu keluarga yang selalu mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup setiap hari. Sekian dan semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H