Mohon tunggu...
suherman agustinus
suherman agustinus Mohon Tunggu... Guru - Dum Spiro Spero

Menulis sama dengan merawat nalar. Dengan menulis nalar anda akan tetap bekerja maksimal.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Golput Bukanlah Pilihan yang Cerdas!

23 Juli 2020   21:20 Diperbarui: 23 Juli 2020   21:50 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah semua proyek gelap tersebut dibangun, Kepala Daerah yang selama lima tahun terakhir  menjabat, kini tampil kembali dalam Pilkada 9 Desember mendatang. Mereka berupaya untuk mengelabui dan kembali membohongi masyarakat.

Untuk itu, visi-misi baru disuarakan dengan lantang di hadapan masyarakat. Uang kampanye dipersiapkan sedemikian rupa guna membeli suara. Dan politik pencitraan kembali di pertontonkan demi menarik simpatik masyarakat. Sehingga mereka terpilih kembali.

Lantas, muncul pertanyaan berikut: haruskah kita golput?

Berhadapan dengan banyaknya Kepala Daerah yang selama 5 tahun, periode 2015-2020 menjabat tapi tak bekerja, pertanyaan tersebut menjadi sangat relevan. Sebab, masyarakat sudah terlalu muak dengan janji-janji manis.

Masyarakat sudah terluka karena retorika dan tipuan Kepala Daerah. Masyarakat kecewa karena mereka lebih berpihak pada mafia daripada berjuang demi kesejahteraan masyarakat.

Namun demikian, saya masih optimis. Saya tetap percaya bahwa masih ada calon-calon Kepala Daerah yang baik di negeri ini.

Oleh sebab itu, kita wajib memilih dalam Pilkada mendatang. Jangan golput! Golput (tidak memilih calon yang ditawarkan) bukanlah pilihan yang cerdas. Dengan kata lain, memilih golput sama saja membiarkan masyarakat sengsara dan melarat.

Saya kira, banyak calon pemimpin di negeri ini yang barangkali belum tampil ke publik. Mereka adalah orang-orang yang memiliki kualitas personal yang baik. Dalam arti, apa yang mereka katakan dapat diejawantahkan dalam kerja nyata. Bukan hanya pandai bermain kata dan memanipulasi data.

Untuk itu, saatnya kita melihat dan melacak, siapa-siapa saja calon-calon Kepala Daerah yang baik tersebut? Mumpung waktu pencoblosan masih sangat panjang. Kurang lebih masih tersisa 5 bulan untuk mencari tau dan mengenal jagoan-jagoan anda. Kenalilah kapasitas dan rekam jejak (track record) mereka.

Sebab, menurut hemat saya, mereka yang memiliki rekam jejak yang baik cenderung lebih baik daripada mereka yang rekam jejaknya buruk. Terlepas dari fakta bahwa ada pula Kepala Daerah yang memiliki rekam jejak yang baik, namun tak mampu menjadi pemimpin yang baik.

Ayo, lacak jagoan anda dan jangan golput!!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun