Hari ini Gereja Katolik seluruh dunia merayakan kenaikan Tuhan Yesus ke Surga. Seluruh umat merayakan peristiwa kenaikan Yesus di rumah masing-masing dengan mengikuti  ibadah atau Perayaan Ekaristi yang disiarkan melalui aplikasi live streaming. Perayaan Ekaristi online ini tidak mengurangi penghayatan iman umat akan peristiwa kenaikan Yesus.
Menurut keyakinan iman Kristiani bahwa "Kenaikan Kristus ke Surga menggambarkan langkah masuk yang definitif dari koadrat manusia Yesus dalam kemuliaan Allah di Surga, darimana Ia akan datang kembali, tetapi untuk sementara tersembunyi bagi pandangan manusia" (bdk Kok 3:3)
Yesus menjadi yang pertama masuk ke dalam Kerajaan Surga dan akan diikuti oleh umat Kristiani sebagai anggota Tubuh-Nya. Namun, umat Kristiani tidak secara otomatis masuk ke dalam Kerajaan Surga. Artinya, tidak semua orang Kristiani akan masuk dan kembali ke Surga setelah menyelesaikan kehidupannya di dunia ini, tergantung amal dan ibadah.Â
Mereka yang selama hidupnya di dunia rajin beribadah dan berbuat baik akan kembali ke Surga. Sebaliknya, orang yang malas beribadah dan jarang berbuat baik akan masuk ke dalam neraka (tempat penyiksaan di dunia akhirat).
Peristiwa hari ini tercatat dalam sejarah perjalanan Gereja Katolik bahwa Perayaan Kenaikan Yesus dirayakan di rumah, bukan di gereja sebagaimana kebiasaan umat sebelumnya. Barangkali di masa-masa yang akan datang tidak akan terjadi lagi hal yang serupa, mengikuti ibadah dari rumah.
Bagi umat Kristiani, kenaikan Yesus menjadi peristiwa iman sekaligus peristiwa kenangan akan kenaikan Yesus sendiri setelah Dia menuntaskan seluruh misi-Nya di dunia ini. Yesus telah menjalani misi pewartaan Kerajaan Allah di dunia.
Kini, Dia kembali kepada Bapa (Allah) yang telah mengutus-Nya. Yesus kembali ke Surga bukan berarti bahwa Dia tidak terlibat lagi dalam seluruh pergumulan hidup manusia di dunia ini.
Akan tetapi, umat Kristini meyakini bahwa meskipun sudah naik ke Surga, Tuhan Yesus akan selalu hadir  setiap hari dan bahkan setiap saat. Yesus Hadir melalui orang-orang baik yang senantiasa memberikan perhatian kepada kita. Yesus hadir melalui para dokter dan perawat yang berjuang keras di masa pandemi corona.
Yesus hadir melalui pemerintah yang telah memerintahkan agar masyarakat bekerja, belajar dan beribadah dari rumah. Yesus hadir melalui diri kita sendiri yang senantianya menyatakan cinta melalui perkataan dan perbuatan baik pada sesama dan lingkungan ciptaan.
Akhirnya, saya berharap bahwa iman kita akan Kristus yang sudah mendahului kita ke Surga tidak akan pernah luntur sekalipun kita berada di situasi sulit seperti yang kita rasakan saat ini.