Ketiga, Daerah Wisata. Salah satu tawaran konsep MW KAHMI NTB yang telah dipresentasikan oleh Kordinator Presidiumnya Bang Didi Sumardi adalah konsep rekreasi bagi peserta munas.
Selain menyelenggarakan hajatan organisasi. Para peserta, juga bisa berekreasi, menikmati wisata yang ada di NTB (Lombok Khususnya) yang kaya akan wisata religi, wisata budaya, wisata kuliner dan wisata alamnya.
Ada beberapa tempat yang dapat dikunjungi dan nikmati oleh peserta Munas. Dimana tempat-tempat itu sudah dikenal dunia. Diantaranya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang disitu ada pantai yang indah dan menawan. Disitu juga letak sirkuit internasional-Pertamina Mandalika International Street Circuit (PMISC), tempat penyelenggaran MotoGP dan WSBK.
Selain itu, terdapat Pantai Senggigi yang merupakan syurga bagi para pengunjung. Disekitarnya ada Gili Air, Gili Meno dan Gili Trawangan. Tempat-tempat itu sangat layak dan tepat untuk melepaskan kelelahan, meregangkan otot dan otak paska Munas.
Bicara kulinernya, tidak kalah nikmat dan enak dibanding daerah lainnya. Disini ada sate rembigenya, ayam taliwang, ada plecing kangkung yang dapat memanjakan lidah dengan harga terjangkau. Pun demikain dengan wisata budayanya. Ada banyak tempat wisata budaya religi yang ada disini (Lombok).
Keempat, aman dan nyaman. Tidak mungkin menyelenggarakam suatu kegiatan dalam ketidak nyamanan dan ketidak amanan. Nah, NTB adalah satu-satunya daerah yang aman dan nyaman untuk dikunjungi dan menyelenggarakan suatu kegiatan.Â
Masyarakatnya ramah dan sopan serta sangat menghargai pendatang (tamu). Tidak ada konflik sosiali, antar suku dan agama di daerah ini. Sehingga beberapa penyelenggaran even dunia tanpa gangguan.
Kelima, dukungan pemerintah daerah. Menggelar acara sebesar Munas yang menghadirkan ribuan orang, tidak mungkin terlaksana tanpa dukungan. Dukungan ini penting baik secara moral dan material agar seluruh rangkaiaan kegiatan sejak awal sampai akhir berjalan sesuai rencana.
Alhamdulillah, dukungan moral dan material dari pemerintah provinsi NTB dan beberapa Pemerintah Kabupaten/Kota telah dinyatakan secara tertulis melalui surat rekomendasi.
Kelima, berpengalaman. Ibarat sebuah Even Organizer (EO), dikatakan mampu mengelar acara secara profesional dapat dilihat dari pengalamannya dalam menyelengarakan sebuah acara.
Secara internal, Majelis Wilayah KAHMI NTB pernah menyelenggarakan atau menjadi tuan rumah kegiatan Rakornas alumni HMI pemegang jabatan publik pada September 2016.