Â
Rumah sakit di Indonesia bisa menggunakan NFT untuk menyimpan rekam medis pasien. Setiap rekam medis akan diubah menjadi NFT yang hanya bisa diakses oleh pasien dan pihak yang diberi izin. Ini tidak hanya meningkatkan keamanan data tetapi juga memudahkan pasien untuk berobat di berbagai fasilitas kesehatan.
5. Event dan Tiket: Mengurangi Penipuan Tiket
Â
Penipuan tiket event, seperti seminar atau pameran, masih sering terjadi di Indonesia. NFT bisa digunakan untuk menciptakan tiket digital yang tidak bisa dipalsukan. Â
Contoh Kasus:
Â
Penyelenggara event seperti Jakarta Fair atau Indonesia International Motor Show (IIMS) bisa menggunakan NFT untuk menjual tiket. Setiap tiket akan memiliki identifikasi unik yang terdaftar di blockchain, sehingga mengurangi risiko penipuan dan memastikan keaslian tiket.
Tantangan dan Peluang NFT di IndonesiaÂ
Â
Meskipun potensi NFT terlihat menjanjikan, jalan menuju adopsi massal tidak selalu mulus. Ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi, tetapi di balik tantangan tersebut, tersimpan peluang besar yang bisa dimanfaatkan. Mari kita bahas satu per satu.
1. Regulasi yang Masih Belum Jelas
Saat ini, Indonesia belum memiliki kerangka hukum yang komprehensif untuk mengatur penggunaan NFT. Ini menciptakan ketidakpastian bagi pelaku industri, baik dari sisi bisnis maupun konsumen. Tanpa regulasi yang jelas, risiko penyalahgunaan atau penipuan bisa meningkat. Â
Namun, di sisi lain, ini adalah peluang bagi pemerintah untuk menjadi pionir dalam menciptakan regulasi yang inklusif dan mendukung inovasi. Dengan kolaborasi antara regulator, pelaku industri, dan akademisi, Indonesia bisa menciptakan ekosistem NFT yang aman dan berkelanjutan.
2. Edukasi yang Masih Terbatas