Mohon tunggu...
Suherman
Suherman Mohon Tunggu... Lainnya - Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain.

Rakyat Biasa yang Hobi Membaca dan Mengamati

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

ChatGPT vs DeepSeek: Ketika AI Memaksa AI Lainnya Pensiun Dini

29 Januari 2025   10:41 Diperbarui: 29 Januari 2025   10:41 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini bukan lagi sekadar teori. Beberapa perusahaan sudah mulai mengganti tenaga manusia dengan AI untuk menghemat biaya. Tapi, apakah ini langkah yang tepat? Atau justru kita sedang menciptakan masalah baru?  

Edukasi dan Adaptasi: Kunci Menghadapi Revolusi AI

 
Lalu, apa yang harus kita lakukan? Pertama, kita perlu meningkatkan literasi digital. Tidak cukup hanya bisa menggunakan AI; kita juga harus memahami cara kerjanya, kelebihan, dan kekurangannya.  

Kedua, kita perlu mengembangkan keterampilan yang tidak bisa digantikan oleh AI. Kreativitas, empati, dan kemampuan berpikir kritis adalah contohnya. AI mungkin bisa menulis artikel, tapi apakah ia bisa menciptakan karya seni yang menyentuh hati?  

Ketiga, pemerintah dan perusahaan perlu menciptakan regulasi yang jelas. AI harus dikembangkan dengan etika yang kuat, memastikan bahwa teknologi ini digunakan untuk kebaikan, bukan merugikan manusia.  

Solusi: Kolaborasi, Bukan Kompetisi  


Alih-alih melihat DeepSeek dan ChatGPT sebagai pesaing, mengapa tidak kita lihat mereka sebagai mitra? Bayangkan jika kedua AI ini digabungkan, menciptakan sistem yang lebih powerful dan bermanfaat bagi manusia.  

Contohnya, di bidang pendidikan. ChatGPT bisa digunakan untuk menyediakan materi pembelajaran dasar, sementara DeepSeek bisa memberikan pendekatan yang lebih personal, menyesuaikan dengan gaya belajar setiap siswa.  

Atau di bidang kesehatan. ChatGPT bisa membantu dokter dengan informasi medis terkini, sementara DeepSeek bisa menganalisis data pasien untuk memberikan diagnosis yang lebih akurat.  

Epilog: Masa Depan di Tangan Kita


Persaingan antara DeepSeek dan ChatGPT bukanlah akhir cerita. Ini adalah awal dari babak baru dalam revolusi teknologi. Tapi, satu hal yang pasti: masa depan tidak hanya ditentukan oleh AI, tapi juga oleh bagaimana kita sebagai manusia merespons dan memanfaatkannya.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun