Mohon tunggu...
Suherman
Suherman Mohon Tunggu... Lainnya - Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain.

Rakyat Biasa yang Hobi Membaca dan Mengamati

Selanjutnya

Tutup

Cryptocurrency Pilihan

Kripto dan Pencucian Uang: Tuduhan Usang yang Mengaburkan Potensi Revolusi Finansial

29 Januari 2025   05:00 Diperbarui: 29 Januari 2025   07:55 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cryptocurrency, atau kripto, telah menjadi salah satu topik paling panas dalam dunia finansial dan teknologi selama dekade terakhir. Namun, di balik potensinya yang revolusioner, kripto sering kali dihadapkan pada tuduhan serius: bahwa ia digunakan sebagai alat untuk pencucian uang. Tuduhan ini tidak hanya datang dari pemerintah dan regulator, tetapi juga dari media mainstream yang kerap menggambarkan kripto sebagai "uang gelap" yang hanya digunakan oleh penjahat. Tapi benarkah demikian? Ataukah ini hanya narasi usang yang sengaja dihembuskan untuk menghambat kemajuan teknologi yang sebenarnya bisa mengubah dunia?

 Pencucian uang adalah masalah serius yang telah ada jauh sebelum kripto lahir. Uang tunai, perbankan tradisional, dan bahkan emas telah digunakan untuk tujuan ini selama berabad-abad. Namun, ketika kripto muncul, tiba-tiba semua sorotan diarahkan padanya. Mengapa? Apakah karena kripto memang lebih rentan disalahgunakan, atau karena ia mengancam sistem finansial tradisional yang sudah mapan? Mari kita lihat lebih dalam.

Sebagai penulis, saya percaya bahwa tuduhan kripto sebagai alat pencucian uang adalah narasi yang terlalu disederhanakan dan sering kali tidak adil. Faktanya, teknologi blockchain yang mendasari kripto justru menawarkan transparansi yang belum pernah ada sebelumnya. Setiap transaksi dicatat dalam ledger publik yang dapat dilacak oleh siapa saja. Bandingkan ini dengan uang tunai, yang benar-benar anonim dan tidak meninggalkan jejak. Jika kita jujur, uang tunai adalah alat pencucian uang yang jauh lebih efektif daripada kripto.

Mari kita bertanya: mengapa kita tidak pernah mendengar seruan untuk melarang uang tunai karena potensinya digunakan untuk pencucian uang? Atau mengapa kita tidak melihat regulator menuntut transparansi yang sama dari bank-bank besar yang telah terlibat dalam skandal pencucian uang miliaran dolar? Apakah ini karena uang tunai dan perbankan tradisional adalah bagian dari sistem yang sudah mapan, sementara kripto adalah pendatang baru yang mengancam status quo?

Alih-alih memusuhi kripto, mengapa kita tidak memanfaatkan teknologi ini untuk memerangi pencucian uang? Blockchain bisa menjadi alat yang sangat efektif untuk melacak aliran dana dan mengidentifikasi aktivitas mencurigakan. Beberapa perusahaan kripto sudah bekerja sama dengan regulator untuk mengembangkan sistem yang memadukan privasi pengguna dengan kepatuhan terhadap hukum. Ini adalah langkah ke arah yang benar, dan kita harus mendorong lebih banyak inovasi seperti ini.

Menurut laporan dari Chainalysis, perusahaan analisis blockchain, hanya 0,34% dari total transaksi kripto pada tahun 2020 yang terkait dengan aktivitas ilegal. Bandingkan ini dengan perkiraan PBB bahwa 2-5% dari PDB global (sekitar $800 miliar hingga $2 triliun) dicuci setiap tahun melalui sistem finansial tradisional. Angka-angka ini menunjukkan bahwa kripto bukanlah ancaman utama dalam dunia pencucian uang.

Bayangkan kripto seperti internet di awal 1990-an. Saat itu, banyak yang menganggap internet sebagai tempat yang berbahaya, penuh dengan penjahat dan aktivitas ilegal. Tapi lihatlah sekarang---internet telah mengubah hampir setiap aspek kehidupan kita, dari cara kita berkomunikasi hingga cara kita berbisnis. Kripto memiliki potensi yang sama, dan kita tidak boleh membiarkan ketakutan yang tidak berdasar menghalangi kemajuan.

Saya ingin pembaca merasa tertantang untuk mempertanyakan narasi yang selama ini mereka dengar tentang kripto. Apakah tuduhan bahwa kripto digunakan untuk pencucian uang benar-benar berdasarkan fakta, ataukah ini hanya cara untuk mempertahankan sistem yang sudah usang? Mari kita berpikir lebih kritis dan terbuka terhadap kemungkinan-kemungkinan baru.

Kripto bukanlah musuh. Ia adalah alat---seperti pisau, yang bisa digunakan untuk memotong sayuran atau melukai seseorang. Tergantung bagaimana kita menggunakannya. Alih-alih memusuhinya, mari kita fokus pada bagaimana kita bisa memanfaatkan teknologi ini untuk menciptakan sistem finansial yang lebih transparan, adil, dan inklusif. Jangan biarkan ketakutan dan ketidaktahuan menghalangi kita dari revolusi yang sedang terjadi di depan mata kita.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cryptocurrency Selengkapnya
Lihat Cryptocurrency Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun