Mohon tunggu...
Suherman
Suherman Mohon Tunggu... Lainnya - Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain.

Rakyat Biasa yang Hobi Membaca dan Mengamati

Selanjutnya

Tutup

Cryptocurrency Pilihan

MicroStrategy Acquires BTC lagi: Strategi Cerdas atau Langkah Berisiko?

28 Januari 2025   10:55 Diperbarui: 28 Januari 2025   10:26 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MicroStrategy, perusahaan software yang dipimpin Michael Saylor, kembali membuat gebrakan di dunia kripto. Pada Januari 2025, mereka mengumumkan pembelian tambahan 1.000 Bitcoin (BTC) senilai sekitar 45 juta USD. Ini menambah portofolio BTC mereka menjadi lebih dari 200.000 BTC, dengan total nilai mencapai 9 miliar USD. Tapi, apa sebenarnya tujuan MicroStrategy? Dan bagaimana dampaknya bagi pasar kripto?

Latar Belakang: MicroStrategy dan Obsesi Bitcoin

Sejak 2020, MicroStrategy telah menjadi salah satu perusahaan publik pertama yang mengalokasikan asetnya ke Bitcoin. Michael Saylor, sang CEO, percaya bahwa Bitcoin adalah "penyimpan nilai terbaik" di era digital. Menurutnya, inflasi dan ketidakpastian ekonomi global membuat aset tradisional seperti emas atau obligasi kurang menarik.

Di tahun 2025, MicroStrategy semakin agresif. Mereka tidak hanya membeli Bitcoin, tetapi juga mengembangkan teknologi blockchain untuk integrasi dengan produk software mereka. Ini menunjukkan komitmen jangka panjang mereka terhadap ekosistem kripto.

Dampak dan Implikasi

  1. Dukungan untuk Harga Bitcoin
    Pembelian besar-besaran oleh MicroStrategy menciptakan permintaan tinggi di pasar. Menurut analis Bloomberg Crypto 2025, langkah ini membantu menstabilkan harga Bitcoin di kisaran 45.000-50.000 USD meski ada tekanan pasar global.

  2. Risiko Volatilitas
    Meski Bitcoin dianggap sebagai "emas digital", volatilitasnya tetap tinggi. Jika harga BTC turun drastis, MicroStrategy bisa mengalami kerugian besar. Laporan JPMorgan 2025 memperingatkan bahwa strategi ini berisiko bagi investor tradisional yang kurang familiar dengan kripto.

  3. Pengaruh pada Perusahaan Lain
    MicroStrategy menjadi trendsetter. Perusahaan seperti Tesla dan Square mulai mempertimbangkan untuk menambah alokasi Bitcoin di portofolio mereka. Namun, tidak semua perusahaan berani mengambil risiko ini.

Sudut Pandang Ahli dan Masyarakat

  • Michael Saylor (CEO MicroStrategy):
    "Bitcoin adalah masa depan keuangan. Kami yakin ini akan menjadi aset utama dalam portofolio global."

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Cryptocurrency Selengkapnya
    Lihat Cryptocurrency Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun