Mohon tunggu...
Suherman
Suherman Mohon Tunggu... Lainnya - Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain.

Rakyat Biasa yang Hobi Membaca dan Mengamati

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kontroversi Kebijakan Donald Trump tentang Transgender: Perspektif Gender dan Nilai Moral

27 Januari 2025   08:25 Diperbarui: 27 Januari 2025   08:25 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kebijakan Pelarangan Transgender (Source:Dalle)

Pandangan Islam tentang Transgender

Dalam Islam, identitas gender sudah ditetapkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala sejak manusia diciptakan. Allah menyebutkan dalam Al-Qur'an:

> "Dan Dia menciptakan kamu berpasang-pasangan." (QS. An-Naba: 8)

Islam mengajarkan bahwa laki-laki dan perempuan memiliki peran dan tanggung jawab masing-masing yang tidak bisa ditukar. Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam juga dengan tegas melarang perilaku menyerupai lawan jenis. Dalam sebuah hadits disebutkan:

> "Allah melaknat laki-laki yang menyerupai perempuan dan perempuan yang menyerupai laki-laki." (HR. Bukhari)

Meski demikian, Islam tetap mengakui adanya kondisi interseks (khuntha), yaitu individu yang memiliki ciri fisik tidak jelas antara laki-laki dan perempuan. Dalam kasus seperti ini, Islam memberikan panduan untuk menentukan jenis kelamin berdasarkan ciri fisik yang dominan. Namun, tindakan mengubah jenis kelamin dengan alasan yang tidak sesuai syariat Islam adalah hal yang dilarang keras.

Menjaga Moralitas dan Nilai Agama

Isu transgender sering kali dikaitkan dengan kebebasan individu. Namun, kebebasan tidak berarti melanggar nilai moral yang telah ditetapkan oleh agama. Dalam konteks ini, kebijakan Donald Trump dapat dilihat sebagai upaya untuk menegakkan kembali nilai-nilai moralitas yang telah tergerus oleh arus liberalisme.

Pandangan Islam sejalan dengan prinsip bahwa manusia harus menjaga fitrah dan menjalani kehidupan sesuai dengan perintah Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Identitas gender adalah bagian dari takdir Allah yang tidak dapat diubah oleh manusia. Oleh karena itu, segala bentuk upaya untuk mengaburkan atau mengubah identitas gender adalah bentuk penyimpangan yang tidak dapat dibenarkan.

Kesimpulan

Pernyataan dan kebijakan Donald Trump tentang pengakuan gender hanya dua dan larangan tentara transgender mengingatkan kita pada pentingnya menjaga nilai-nilai moral dan agama. Meskipun kebijakan ini menuai kritik dari kelompok liberal, banyak masyarakat konservatif mendukungnya sebagai langkah untuk melindungi moralitas dan tatanan sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun