Mohon tunggu...
Suherman
Suherman Mohon Tunggu... Lainnya - Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain.

Rakyat Biasa yang Hobi Membaca dan Mengamati

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

TikTok dan Huawei: Perang Dingin Digital yang Mengancam Masa Depan Teknologi

19 Januari 2025   10:00 Diperbarui: 19 Januari 2025   09:30 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

TikTok: Tren Hiburan atau Ancaman Keamanan?

Amerika Serikat kembali memicu kontroversi dengan memblokir TikTok, platform media sosial yang digandrungi miliaran pengguna. Alasannya? Kekhawatiran akan keamanan nasional, karena data pengguna disebut-sebut bisa diakses oleh pemerintah Tiongkok. Namun, apakah ini benar-benar soal perlindungan data, atau ada agenda lain yang terselubung?

TikTok hanyalah bagian kecil dari ketegangan besar antara AS dan Tiongkok dalam perebutan dominasi teknologi global. Sebelumnya, Huawei juga menghadapi nasib serupa, dilarang beroperasi di Amerika karena dianggap menjadi alat mata-mata. Kita mungkin bertanya-tanya: apakah ini soal menjaga keamanan, atau sekadar strategi untuk menahan laju kemajuan teknologi Tiongkok?

Strategi Bertahan atau Ketakutan?

Dari sudut pandang ekonomi, TikTok dan Huawei adalah simbol kekuatan teknologi Tiongkok yang mulai menggeser dominasi Barat. Pemblokiran ini tampaknya lebih mencerminkan ketakutan Amerika akan persaingan, daripada upaya murni untuk melindungi keamanan nasional.

Data yang dimiliki TikTok bukanlah rahasia negara---itu hanya video hiburan, tantangan viral, dan tren daring. Di sisi lain, Huawei, pelopor teknologi 5G, justru dapat mempercepat revolusi digital. Namun, dengan menutup akses terhadap dua raksasa ini, AS tampak lebih ingin melindungi posisinya daripada benar-benar menghadapi ancaman nyata.

Implikasi Global: Fragmentasi Teknologi

Keputusan AS ini berdampak besar pada dunia. Banyak negara kini harus memilih: apakah mereka akan bekerja sama dengan Tiongkok yang menawarkan teknologi canggih dengan harga bersaing, atau tetap berpihak pada Barat? Pilihan ini tidak hanya menyangkut ekonomi tetapi juga geopolitik.

Bagi masyarakat umum, langkah ini bisa menciptakan dunia dengan "dua internet" yang terpisah: satu dikuasai Barat dan yang lain oleh Tiongkok. Akibatnya, inovasi lintas batas akan sulit berkembang, dan akses ke teknologi terbaik bisa terhambat oleh sekat-sekat geopolitik.

Langkah Maju: Transparansi dan Kolaborasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun