Jika kekhawatiran utama adalah keamanan, solusi terbaik adalah transparansi. Mengapa tidak meminta TikTok dan Huawei untuk menjalani audit terbuka oleh pihak ketiga? Hal ini dapat menciptakan kepercayaan dan memastikan bahwa tidak ada ancaman tersembunyi di balik teknologi mereka.
Selain itu, AS dan Tiongkok perlu menyadari bahwa persaingan ini hanya akan merugikan. Dunia membutuhkan kerja sama, bukan perpecahan. Dengan kolaborasi, kita bisa membangun ekosistem teknologi yang inklusif dan inovatif, alih-alih terus membangun tembok pemisah.
Kesimpulan: Menuju Masa Depan yang Lebih Bersatu
Pemblokiran TikTok dan Huawei adalah gambaran nyata bagaimana teknologi telah menjadi alat dalam pertarungan geopolitik. Namun, perang ini tidak akan membawa manfaat jika hanya berlandaskan ketakutan dan ketidakpercayaan. Kita harus mulai membangun dunia digital yang lebih adil, di mana inovasi dan kolaborasi menjadi prioritas.
Akankah kita terus terjebak dalam siklus persaingan yang merugikan, atau melangkah menuju masa depan yang lebih bersatu? Keputusan ada di tangan kita semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H