Mohon tunggu...
Suherman
Suherman Mohon Tunggu... Lainnya - Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain.

Rakyat Biasa yang Hobi Membaca dan Mengamati

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kisah Iblis: Pelajaran Penting Dari Musuh Terbesar Manusia

27 Desember 2024   13:46 Diperbarui: 27 Desember 2024   14:03 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Aku lebih baik daripadanya; Engkau ciptakan aku dari api sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah." (QS. Al-A'raf: 12).

Kesombongan dan kedengkian ini menjadi awal kehancurannya. Ia diusir dari surga dan dilaknat hingga hari kiamat.

Tujuan Iblis

Iblis bersumpah untuk menyesatkan manusia dengan berbagai cara. Ia berkata:

"Karena Engkau telah menghukumku tersesat, aku benar-benar akan (menghalangi) mereka dari jalan-Mu yang lurus." (QS. Al-A'raf: 16).

Strategi iblis meliputi:

  1. Membuat manusia ragu terhadap akhirat.
  2. Menggoda manusia dengan syubhat dalam agama.
  3. Menghiasi maksiat agar terlihat indah.
  4. Membuat manusia lupa bersyukur.

Metode Iblis dalam Menyesatkan Manusia

Ibnu Qayyim menyebutkan enam tahapan tipu daya iblis:

  1. Menjerumuskan manusia ke dalam kekufuran dan kesyirikan.
  2. Mendorong manusia melakukan bid'ah. Bid'ah lebih berbahaya karena pelakunya merasa sedang melakukan kebaikan.
  3. Menggoda manusia dengan dosa besar.
  4. Membuat manusia meremehkan dosa kecil.
  5. Menyibukkan manusia dengan perkara mubah hingga lupa beribadah.
  6. Mengalihkan manusia dari amalan utama ke amalan yang kurang utama.

Pelajaran dari Kisah Nabi Adam dan Hawa

Ketika Adam dan Hawa diciptakan dan ditempatkan di surga, Allah memperingatkan mereka untuk tidak mendekati satu pohon terlarang. Namun, iblis berhasil menggoda mereka dengan tipu muslihat. Akibatnya, mereka melanggar perintah Allah, dan turun ke bumi sebagai bentuk hukuman sekaligus takdir Allah.

"Keduanya berkata, 'Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri; jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi.'" (QS. Al-A'raf: 23).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun