Mohon tunggu...
Suherman
Suherman Mohon Tunggu... Lainnya - Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain.

Rakyat Biasa.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

PAUD Impian: Panduan Memilih Awal Terbaik untuk Si Kecil

20 Desember 2024   22:43 Diperbarui: 20 Desember 2024   22:44 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Memilih Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) untuk si kecil adalah langkah penting yang akan berdampak pada perkembangan mereka. Sebagai orang tua, tentu kita ingin memastikan tempat tersebut memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan, aman, dan mendukung tumbuh kembang anak. Berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum memilih PAUD untuk buah hati:

1. Lokasi Strategis dan Fasilitas Memadai

Pilihlah PAUD yang dekat dengan rumah atau tempat kerja Anda, agar perjalanan tidak melelahkan bagi si kecil. Pastikan juga fasilitasnya aman, bersih, dan mendukung aktivitas belajar serta bermain, seperti ruang kelas yang nyaman, taman bermain, dan ruang aktivitas yang luas.

2. Metode Pembelajaran yang Sesuai

Setiap PAUD memiliki metode pengajaran yang berbeda, seperti pendekatan Montessori atau metode tradisional. Pilih metode yang sesuai dengan karakter dan kebutuhan si kecil. Jika anak Anda suka bereksplorasi, metode berbasis permainan mungkin lebih cocok dibanding yang terlalu formal.

3. Rasio Guru dan Murid yang Ideal

Rasio jumlah guru dengan murid sangat penting. Idealnya, satu guru mengurus maksimal 10-15 anak. Dengan begitu, perhatian guru terhadap anak bisa lebih maksimal, dan si kecil mendapat bimbingan yang cukup.

4. Guru yang Berpengalaman dan Terlatih

Pastikan tenaga pengajar di PAUD memiliki latar belakang pendidikan yang relevan, seperti pendidikan anak usia dini atau psikologi anak. Guru yang kompeten dapat memahami kebutuhan anak dan membantu perkembangan mereka secara optimal.

5. Kurikulum Seimbang antara Belajar dan Bermain

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun