Mohon tunggu...
Suherman
Suherman Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan Swasta

Hobi Explorasi Tentang Sesuatu yang bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Indonesia Menuju Swasembada Pangan: Langkah Ambisius Menghentikan Import di 2025

10 Desember 2024   17:06 Diperbarui: 10 Desember 2024   15:53 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Penguatan Infrastruktur Pertanian
Proyek irigasi dan pembangunan infrastruktur pendukung menjadi prioritas pemerintah untuk memastikan distribusi hasil pertanian lebih efisien.

  • Kolaborasi dengan Pelaku Usaha
    Pemerintah melibatkan sektor swasta untuk membangun sinergi dalam pengelolaan rantai pasok pangan, dari tingkat produksi hingga distribusi.

  • Manfaat bagi Petani dan Ketahanan Pangan Nasional

    Dengan tercapainya swasembada pangan, petani akan menjadi salah satu pihak yang paling diuntungkan. Harga produk lokal diharapkan lebih stabil, sementara permintaan terhadap hasil pertanian domestik akan meningkat. Di sisi lain, langkah ini juga memperkuat ketahanan pangan Indonesia, menjadikannya lebih tangguh menghadapi gejolak harga pangan global.

    Tantangan dan Kritik

    Meski ambisius, kebijakan ini tidak luput dari tantangan. Beberapa pihak menyoroti bahwa pencapaian swasembada pangan membutuhkan investasi besar di sektor pertanian, termasuk pembaruan teknologi dan perlindungan terhadap lahan produktif. Selain itu, diperlukan pengawasan ketat untuk mencegah penyelewengan dan memastikan hasil kebijakan ini dirasakan oleh semua lapisan masyarakat.

    Kesimpulan

    Komitmen pemerintah untuk menghentikan impor pangan pada 2025 menunjukkan keberanian dalam mewujudkan kemandirian nasional. Meski penuh tantangan, dengan strategi yang tepat dan kerja keras semua pihak, Indonesia dapat mencapai target ini dan menjadi bangsa yang lebih mandiri di sektor pangan.

    Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
    Lihat Kebijakan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun