Mohon tunggu...
Suhendrik N.A
Suhendrik N.A Mohon Tunggu... Freelancer - Citizen Journalism | Content Writer | Secretary | Pekerja Sosial

Menulis seputar Refleksi | Opini | Puisi | Lifestyle | Filsafat dst...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan: Jalan Menuju Kesadaran yang Lebih Utuh

13 Januari 2025   18:07 Diperbarui: 13 Januari 2025   18:07 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membebaskan berarti menanamkan kesadaran bahwa hidup bukan hanya tentang mengikuti tetapi juga tentang mengarahkan. Pendidikan harus memberi kita keberanian untuk mengambil langkah-langkah yang mungkin tidak populer tetapi benar. Ia harus memampukan kita untuk berpikir melampaui keuntungan pribadi dan mempertimbangkan dampak sosial, lingkungan, dan kemanusiaan dari setiap tindakan kita.

Mengembalikan Esensi Pendidikan

Saat ini, kita hidup dalam dunia yang semakin mengutamakan efisiensi dan produktivitas. Dalam konteks ini, pendidikan sering kali dipersempit menjadi alat untuk mencetak tenaga kerja yang sesuai dengan permintaan pasar. Namun, kita harus berani bertanya: apakah tujuan hidup kita hanya untuk memenuhi kebutuhan ekonomi?

Pendidikan yang hanya fokus pada keterampilan teknis cenderung menghilangkan dimensi-dimensi mendasar dari kemanusiaan. Kita kehilangan ruang untuk bertanya, merenung, dan bermimpi. Kita kehilangan kesempatan untuk memahami dunia sebagai lebih dari sekadar sistem produksi dan konsumsi.

Pendidikan harus menjadi perjalanan untuk menemukan makna, bukan hanya alat untuk memenuhi kebutuhan. Ia harus mengajarkan kita bahwa hidup adalah tentang menciptakan dampak yang positif, bukan hanya tentang bertahan hidup. Ia harus memampukan kita untuk melihat dunia dengan mata yang lebih jernih, hati yang lebih terbuka, dan pikiran yang lebih bebas.

Pendidikan Sebagai Panggilan

Pada akhirnya, pendidikan bukanlah tentang apa yang kita pelajari, tetapi siapa yang kita menjadi. Ia adalah panggilan untuk menghidupi kemanusiaan kita secara penuh-menjadi manusia yang berpikir, merasakan, dan bertindak demi kebaikan bersama.

Pendidikan sejati tidak hanya menjawab pertanyaan "apa yang bisa saya lakukan?" tetapi juga "siapa saya?" dan "apa tujuan saya di dunia ini?" Jika pendidikan mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, maka ia tidak hanya menciptakan pekerja, tetapi juga pencipta, pemimpin, dan penjaga kehidupan yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun