Membebaskan berarti menanamkan kesadaran bahwa hidup bukan hanya tentang mengikuti tetapi juga tentang mengarahkan. Pendidikan harus memberi kita keberanian untuk mengambil langkah-langkah yang mungkin tidak populer tetapi benar. Ia harus memampukan kita untuk berpikir melampaui keuntungan pribadi dan mempertimbangkan dampak sosial, lingkungan, dan kemanusiaan dari setiap tindakan kita.
Mengembalikan Esensi Pendidikan
Saat ini, kita hidup dalam dunia yang semakin mengutamakan efisiensi dan produktivitas. Dalam konteks ini, pendidikan sering kali dipersempit menjadi alat untuk mencetak tenaga kerja yang sesuai dengan permintaan pasar. Namun, kita harus berani bertanya: apakah tujuan hidup kita hanya untuk memenuhi kebutuhan ekonomi?
Pendidikan yang hanya fokus pada keterampilan teknis cenderung menghilangkan dimensi-dimensi mendasar dari kemanusiaan. Kita kehilangan ruang untuk bertanya, merenung, dan bermimpi. Kita kehilangan kesempatan untuk memahami dunia sebagai lebih dari sekadar sistem produksi dan konsumsi.
Pendidikan harus menjadi perjalanan untuk menemukan makna, bukan hanya alat untuk memenuhi kebutuhan. Ia harus mengajarkan kita bahwa hidup adalah tentang menciptakan dampak yang positif, bukan hanya tentang bertahan hidup. Ia harus memampukan kita untuk melihat dunia dengan mata yang lebih jernih, hati yang lebih terbuka, dan pikiran yang lebih bebas.
Pendidikan Sebagai Panggilan
Pada akhirnya, pendidikan bukanlah tentang apa yang kita pelajari, tetapi siapa yang kita menjadi. Ia adalah panggilan untuk menghidupi kemanusiaan kita secara penuh-menjadi manusia yang berpikir, merasakan, dan bertindak demi kebaikan bersama.
Pendidikan sejati tidak hanya menjawab pertanyaan "apa yang bisa saya lakukan?" tetapi juga "siapa saya?" dan "apa tujuan saya di dunia ini?" Jika pendidikan mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, maka ia tidak hanya menciptakan pekerja, tetapi juga pencipta, pemimpin, dan penjaga kehidupan yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H