Mohon tunggu...
Suhendrik N.A
Suhendrik N.A Mohon Tunggu... Freelancer - Citizen Journalism | Content Writer | Secretary | Pekerja Sosial

Menulis seputar Refleksi | Opini | Puisi | Lifestyle | Filsafat dst...

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Apakah Jadi Dewasa Itu Membosankan dan Monoton?

2 Januari 2025   21:32 Diperbarui: 2 Januari 2025   21:32 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi meja kerja (Pexels/Ylanite Koppens)

Hidup Dewasa Itu Seni Menikmati Hal Kecil

Kita sering lupa kalau hidup nggak melulu soal pencapaian besar. Filosofi Stoik mengajarkan buat fokus pada hal-hal kecil yang bisa kita nikmati. Kopi hangat di pagi hari, senja di perjalanan pulang, atau bahkan waktu buat diam dan merenung. Kalau lo berhenti sejenak dan memperhatikan, hidup dewasa sebenarnya punya banyak keindahan yang sering terlewat.

Monoton itu bukan musuh, tapi kesempatan. Kalau hidup terasa kosong, itu berarti lo punya ruang buat mengisinya dengan hal-hal yang lo suka. Nggak harus besar, kadang justru hal-hal sederhana yang bikin hidup lebih berwarna.

Kesimpulan: Dewasa Itu Apa yang Lo Buat Sendiri

Jadi, apakah jadi dewasa itu membosankan? Jawabannya: tergantung lo. Kalau lo jalan autopilot, ya, hidup bakal terasa seperti robot. Tapi kalau lo mau lebih sadar, menikmati tiap momen, dan memilih hidup yang sesuai dengan keinginan lo, dewasa justru bisa jadi fase yang paling seru.

Karena pada akhirnya, hidup itu bukan soal ngehindarin kebosanan, tapi soal gimana kita bikin kebosanan jadi teman untuk memahami diri sendiri. Jadi, nggak ada salahnya pelan-pelan belajar menikmati dewasa, ya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun