Mengakhiri Politrick: Harapan atau Ilusi?
Mengakhiri politrick berbasis nama besar keluarga bukanlah perkara mudah. Namun, beberapa langkah bisa diambil, seperti memperkuat pendidikan politik bagi masyarakat agar mereka lebih kritis dalam memilih. Selain itu, regulasi yang lebih ketat terkait pencalonan pejabat publik dapat membantu mencegah praktik nepotisme.
Namun, perubahan terbesar tetap ada di tangan masyarakat. Kesadaran kolektif untuk menilai pemimpin berdasarkan kapasitas, bukan hanya nama besar, adalah kunci untuk mematahkan siklus ini. Selama masyarakat masih terpesona oleh gemerlap nama keluarga, politrick akan terus menemukan celah untuk beroperasi.
Akhirnya, pertanyaan yang harus kita tanyakan kepada diri sendiri adalah: apakah kita benar-benar memilih pemimpin, atau sekadar boneka yang diorbitkan oleh nama besar keluarganya? Selama jawaban ini masih kabur, politik akan terus menjadi medan permainan antara idealisme dan politrick.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H