Mohon tunggu...
Suhendrik N.A
Suhendrik N.A Mohon Tunggu... Freelancer - Citizen Journalism | Content Writer | Secretary | Pekerja Sosial

Menulis seputar Refleksi | Opini | Puisi | Lifestyle | Filsafat dst...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Judi Online: Saatnya Kita Berperang Melawan Ilusi yang Menghancurkan

21 November 2024   21:07 Diperbarui: 22 November 2024   07:20 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Mendukung Korban: Mereka yang terjebak dalam kecanduan butuh dukungan, bukan penghakiman. Terapi psikologis dan komunitas pendukung harus menjadi prioritas.

3. Tekanan Kolektif: Pemerintah, perusahaan teknologi, dan masyarakat harus bersatu. Platform digital yang memfasilitasi iklan atau pembayaran untuk situs judi harus dihentikan.

Saatnya Beraksi

Judi online bukan lagi masalah individu. Ia adalah ancaman kolektif yang harus dihadapi dengan tindakan tegas.

Saat Anda membaca ini, mungkin ada seseorang di luar sana yang sedang kehilangan segalanya karena taruhan terakhirnya. Atau lebih dekat lagi, mungkin itu saudara Anda, teman Anda, atau bahkan Anda sendiri.

Ini bukan hanya soal hukum atau moral. Ini adalah perjuangan untuk menjaga masa depan kita dari ilusi yang berujung kehancuran.

Perang melawan judi online harus menjadi panggilan kita bersama-untuk melindungi diri, keluarga, dan masyarakat dari jebakan yang tak pernah menawarkan kemenangan sejati. Karena sekaranglah waktunya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun