Mohon tunggu...
Suhendrik N.A
Suhendrik N.A Mohon Tunggu... Freelancer - Citizen Journalism | Content Writer | Secretary | Pekerja Sosial

Menulis seputar Refleksi | Opini | Puisi | Lifestyle | Filsafat dst...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Judi Online: Saatnya Kita Berperang Melawan Ilusi yang Menghancurkan

21 November 2024   21:07 Diperbarui: 22 November 2024   07:20 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi Judi (Pexels/Drew Rae)

Hubungan Sosial: Berapa banyak keluarga yang hancur karena salah satu anggotanya diam-diam menghabiskan tabungan bersama untuk berjudi? Berapa banyak orang yang kehilangan teman karena malu mengakui hutang akibat taruhan online?

Kehidupan Sehari-hari: Karir, pendidikan, bahkan kehidupan bermasyarakat sering kali terbengkalai. Judi online menguras energi, waktu, dan fokus.

Mengapa Perang Melawan Judi Online Mendesak?

Judi online adalah wabah modern. Ia menyebar tanpa henti melalui iklan digital, media sosial, bahkan diselipkan dalam permainan anak-anak.

Yang lebih parah, ia menciptakan ilusi bahwa kekayaan mudah diraih, bahwa keberuntungan bisa menggantikan kerja keras. Ini adalah kebohongan besar.

Di sinilah perang ini harus dimulai: perang melawan kebohongan yang menggerogoti masyarakat kita. Perang ini tidak hanya soal memblokir situs judi atau menangkap operator ilegal, tetapi juga menyadarkan kita semua bahwa judi online adalah musuh bersama.

Perspektif Filsafat: Mengembalikan Nilai Kehidupan

Dalam filsafat, manusia sering dilihat sebagai makhluk pencari makna. Namun, dalam judi online, pencarian makna itu tergelincir menjadi pencarian kekayaan instan yang dangkal. Jean-Paul Sartre menyebut ini sebagai bentuk "kejatuhan eksistensial," di mana manusia memilih pelarian dari tanggung jawab hidup yang nyata.

Perang melawan judi online, dari perspektif ini, adalah upaya untuk mengembalikan nilai kehidupan yang sejati. Hidup tidak seharusnya tentang mengejar ilusi, tetapi tentang membangun sesuatu yang nyata, yang bermakna, yang bertahan lebih dari sekadar kemenangan sesaat.

Apa yang Harus Kita Lakukan?

1. Meningkatkan Kesadaran: Edukasi adalah senjata utama. Anak-anak muda perlu diberi pemahaman tentang bagaimana judi online bekerja dan dampaknya yang merusak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun