Mereka adalah sosok yang selalu ada untuk orang-orang di sekitarnya, membagi pengetahuan, mendedikasikan waktu dan tenaga, serta menjaga semangat bangsa ini tetap menyala.Â
Namun sayangnya, pengorbanan mereka semakin terancam tenggelam di tengah hiruk-pikuk modernitas dan kebutuhan instan yang kadang tak mengenal empati.
Hari ini, ketika kita merenungi Hari Pahlawan, pertanyaannya adalah: bagaimana kita memperlakukan para pahlawan tanpa tanda jasa yang masih ada di tengah kita?Â
Apakah kita memberi ruang bagi mereka untuk dihargai, didengar, atau bahkan hanya sekadar diakui keberadaannya?Â
Realitasnya, sering kali mereka dianggap biasa saja, tak pernah menjadi berita besar atau mendapat penghargaan yang semestinya. Yang kita lihat sering kali hanya kelelahan di wajah mereka, dan langkah yang mulai melambat karena berjuang sendirian.
Pada Hari Pahlawan kali ini, mari kita kenang bukan hanya pahlawan yang namanya tercatat di buku sejarah, tetapi juga pahlawan tanpa tanda jasa yang hari ini mungkin sedang berjuang untuk menyelamatkan bangsa ini dari keterbelakangan.Â
Bukan dengan peluru atau bom, tetapi dengan tenaga dan kasih yang terus dicurahkan di setiap napas dan langkah mereka. Mereka yang tetap hadir meskipun sering diabaikan, tetap kuat meskipun perlahan melemah.
Sudah waktunya kita mengingatkan diri sendiri bahwa setiap dari kita berhutang kepada mereka.Â
Pada akhirnya, bangsa ini akan kehilangan sesuatu yang sangat berharga jika kita terus membiarkan mereka "sekarat" dalam sepi. Kita membutuhkan mereka, dan bangsa ini membutuhkan mereka lebih dari yang kita sadari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H