Mohon tunggu...
Suhendrik N.A
Suhendrik N.A Mohon Tunggu... Freelancer - Citizen Journalism | Content Writer | Secretary | Pekerja Sosial

Menulis seputar Refleksi | Opini | Puisi | Lifestyle | Filsafat dst...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bahaya Menjadi Pengangguran Bergelar Sarjana di Desa: Tekanan dan Dampak bagi Diri Sendiri

27 Oktober 2024   19:16 Diperbarui: 27 Oktober 2024   20:12 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pengangguran (Pixabay/Mohamed_Hassan)

Menjadi pengangguran bergelar sarjana di desa membawa dampak besar bagi individu, baik dari segi sosial maupun kesehatan mental. Tekanan sosial, stigma, dan hilangnya identitas menciptakan kondisi yang menantang, yang memerlukan perhatian dari masyarakat dan pemerintah. 

Penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung, memberikan akses ke pelatihan, serta meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kesehatan mental. Dengan dukungan yang tepat, lulusan dapat mengatasi tantangan ini dan menemukan kembali potensi mereka untuk berkontribusi pada masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun