Mohon tunggu...
Suhendrik N.A
Suhendrik N.A Mohon Tunggu... Freelancer - Citizen Journalism | Content Writer | Secretary | Pekerja Sosial

Menulis seputar Refleksi | Opini | Puisi | Lifestyle | Filsafat dst...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ketika Hidup Menggulung, dari Puncak ke Palung

23 Oktober 2024   04:28 Diperbarui: 23 Oktober 2024   07:51 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhirnya, hidup adalah tentang keseimbangan. Ada saat-saat ketika kita berada di puncak kebahagiaan dan ada saat-saat ketika kita terpuruk dalam kesedihan. Setiap pengalaman, baik yang menyenangkan maupun menyakitkan, membentuk diri kita. Dalam perjalanan ini, kita belajar tentang diri kita sendiri, kekuatan yang dimiliki, dan pentingnya koneksi dengan orang lain.

Saat kita melihat kembali perjalanan hidup kita, kita mungkin menemukan bahwa setiap fase, baik di atas maupun di bawah, telah memberikan pelajaran berharga. Dan ketika kita mampu menerima semua sisi kehidupan, kita bisa menjalani hidup dengan lebih penuh, lebih otentik, dan lebih siap untuk menghadapi apa pun yang akan datang. Sebab, hidup bukan hanya tentang mencapai puncak, tetapi juga tentang bagaimana kita bangkit ketika jatuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun