Mohon tunggu...
Suhendrik N.A
Suhendrik N.A Mohon Tunggu... Freelancer - Citizen Journalism | Content Writer | Secretary | Pekerja Sosial

Menulis seputar Refleksi | Opini | Puisi | Lifestyle | Filsafat dst...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Stand-Up Comedy: Hiburan Naik Daun atau Ekspresi Kejenuhan Hidup?

11 Agustus 2024   08:00 Diperbarui: 11 Agustus 2024   08:02 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seorang Komedian (Bing Image AI)

Stand-up comedy lagi booming banget, dan kalau kamu perhatiin, hampir di mana-mana ada aja yang ngomongin komedi satu ini. Dari kafe-kafe hits sampai konten viral di media sosial, stand-up comedy jadi salah satu hiburan yang digandrungi anak muda, termasuk Gen Z. Tapi, pernah nggak sih kamu mikir, apa sebenarnya yang bikin komedi ini jadi nge-tren? Apakah ini sekadar hiburan yang lagi naik daun, atau malah cermin dari kejenuhan kita terhadap kehidupan sehari-hari?

Stand-Up Comedy: Ruang Ekspresi Tanpa Batas

Buat Gen Z yang selalu up-to-date sama isu-isu terkini, stand-up comedy kayak oase di tengah gurun. Di sini, komedian bebas ngomongin apa aja, mulai dari keresahan hidup sehari-hari sampai isu-isu sosial yang lagi panas. Dengan gaya bicara yang santai dan relatable, stand-up comedy ngebuat kita merasa punya koneksi langsung sama si komedian.

Nah, nggak cuma itu. Komedi ini juga sering jadi ruang buat nge-breakdown hal-hal yang selama ini tabu atau sulit dibahas. Misalnya aja, ngomongin soal mental health, toxic relationship, atau kegagalan hidup---semuanya dibalut dalam humor yang cerdas dan menghibur. Nggak heran, banyak yang merasa "gue banget" tiap kali dengerin stand-up.

Tanda Frustrasi Gen Z?

Di balik semua tawa dan jokes yang dilontarkan, stand-up comedy juga bisa dibilang sebagai bentuk pelampiasan frustrasi. Hidup di era yang serba cepat dengan tuntutan yang nggak ada habisnya, bikin banyak dari kita ngerasa overwhelmed. Di sinilah stand-up comedy hadir sebagai pelarian, tempat kita bisa ngetawain hal-hal yang sebenarnya bikin stres.

Gen Z, yang dikenal vokal dan kritis, sering ngerasa kalau stand-up comedy jadi sarana yang pas buat menyalurkan keresahan mereka. Mulai dari krisis iklim, ketidakpastian karier, hingga tekanan sosial, semua bisa disindir dengan gaya yang menghibur. Jadi, ngetawain hal-hal serius malah bisa jadi cara buat kita ngelepas penat dan ngerasa nggak sendirian.

Jadi, Naik Daun atau Pelarian?

Kalau ditanya, apakah stand-up comedy itu tanda kebangkitan dunia hiburan atau justru tanda kita yang frustrasi sama hidup? Jawabannya mungkin adalah keduanya. Di satu sisi, stand-up comedy menawarkan hiburan yang fresh dan sesuai dengan selera Gen Z. Di sisi lain, ini juga jadi medium buat kita menyalurkan kegelisahan dengan cara yang lebih fun.

Pada akhirnya, stand-up comedy bukan cuma soal ketawa-ketawa aja, tapi juga soal bagaimana kita sebagai generasi muda merespons dunia yang penuh tantangan ini. Terlepas dari itu, yang jelas, selama masih ada keresahan di hati kita, tawa dari stand-up comedy akan terus menemani.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun