Mohon tunggu...
Suhendrik N.A
Suhendrik N.A Mohon Tunggu... Freelancer - Manusia biasa yang tak berharap apa-apa

Bergerak di literasi jalanan (Perpustakaan Jalanan) Bambu Pena Indramayu

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Menghadapi Hidup dengan Bijaksana: Ulasan Mendalam 'Filosofi Teras' Henry Manampiring tentang Stoisisme Modern

22 Juli 2024   09:00 Diperbarui: 22 Juli 2024   09:02 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Filosofi Teras" karya Henry Manampiring menghidupkan kembali ajaran Stoisisme, menawarkan panduan praktis menghadapi tekanan hidup. Dengan bahasa yang mudah dipahami dan penuh humor, buku ini menjelaskan prinsip-prinsip Stoisisme seperti dikotomi kendali dan hidup sesuai kebajikan.

Latihan praktis dan relevansi modern Stoisisme membantu pembaca mengatasi stres, kecemasan, serta menjaga hubungan interpersonal. Buku ini menjadi panduan esensial untuk mencapai kedamaian batin dan kebahagiaan sejati.

"Filosofi Teras" karya Henry Manampiring adalah sebuah buku yang menghidupkan kembali ajaran-ajaran Stoisisme, sebuah filsafat kuno yang berasal dari Yunani dan Roma. Buku ini berhasil menyajikan Stoisisme dengan cara yang mudah dipahami dan relevan dengan kehidupan modern. Henry Manampiring, melalui penulisan yang menarik dan penuh humor, memperkenalkan pembaca pada prinsip-prinsip dasar Stoisisme dan cara-cara praktis untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.


Pengenalan Stoisisme

Stoisisme adalah salah satu aliran filsafat yang lahir di Yunani Kuno sekitar abad ke-3 SM dan kemudian berkembang di Roma. Tokoh-tokoh terkenal Stoisisme termasuk Zeno dari Citium, Epictetus, Seneca, dan Marcus Aurelius. Stoisisme mengajarkan bahwa kebahagiaan dan kedamaian batin dapat dicapai dengan hidup sesuai dengan alam dan menggunakan akal budi. Salah satu ajaran utama Stoisisme adalah mengendalikan hal-hal yang bisa kita kendalikan dan menerima dengan lapang dada hal-hal yang berada di luar kendali kita. Henry Manampiring memperkenalkan pembaca pada ajaran-ajaran ini dengan cara yang ringan dan mudah dipahami.

Prinsip-Prinsip Dasar Stoisisme

Buku ini menjelaskan beberapa prinsip dasar Stoisisme yang dapat membantu individu menghadapi tantangan hidup. Salah satu prinsip utama adalah dikotomi kendali, yaitu membedakan antara hal-hal yang bisa kita kendalikan dan hal-hal yang tidak bisa kita kendalikan. Menurut Stoisisme, kita hanya dapat mengendalikan pikiran, perasaan, dan tindakan kita sendiri, sementara hal-hal di luar itu—seperti pendapat orang lain, cuaca, atau peristiwa tertentu—tidak berada dalam kendali kita.

Prinsip lainnya adalah pentingnya hidup sesuai dengan kebajikan. Bagi seorang Stoa, kebajikan adalah tujuan tertinggi hidup manusia. Kebajikan terdiri dari empat aspek utama: kebijaksanaan, keberanian, keadilan, dan pengendalian diri. Dengan berfokus pada kebajikan ini, seseorang dapat mencapai eudaimonia, yaitu keadaan bahagia dan sejahtera yang sejati.


Latihan Praktis Stoisisme

Manampiring memberikan berbagai latihan praktis yang dapat membantu pembaca menerapkan prinsip-prinsip Stoisisme dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu latihan yang disarankan adalah refleksi diri. Setiap malam, kita diajak untuk merenungkan apa yang telah kita lakukan sepanjang hari dan memikirkan bagaimana kita bisa memperbaiki diri. Latihan ini membantu kita menjadi lebih sadar akan tindakan dan pikiran kita, serta memberikan kesempatan untuk tumbuh dan berkembang.

Latihan lainnya adalah meditasi pagi, di mana kita diajak untuk mempersiapkan diri menghadapi hari dengan tenang dan bijaksana. Melalui meditasi ini, kita dapat memvisualisasikan berbagai situasi yang mungkin kita hadapi dan memikirkan bagaimana kita akan meresponsnya dengan cara yang sejalan dengan prinsip-prinsip Stoisisme.

Relevansi Modern Stoisisme

Salah satu keunggulan utama dari "Filosofi Teras" adalah kemampuannya untuk menunjukkan relevansi Stoisisme dalam kehidupan modern. Buku ini tidak hanya mengajarkan teori, tetapi juga memberikan contoh konkret bagaimana Stoisisme dapat diterapkan dalam berbagai situasi yang kita hadapi sehari-hari. Misalnya, dalam menghadapi tekanan pekerjaan, Stoisisme mengajarkan kita untuk fokus pada tugas-tugas yang dapat kita kendalikan dan tidak terlalu khawatir tentang hasil akhir yang berada di luar kendali kita.

Dalam hubungan interpersonal, Stoisisme mengajarkan pentingnya empati dan pengendalian diri. Dengan memahami bahwa setiap orang memiliki perspektif dan pengalaman yang berbeda, kita dapat lebih mudah memaafkan dan tidak terlalu terpengaruh oleh tindakan atau kata-kata orang lain. Hal ini dapat membantu kita menjaga hubungan yang harmonis dan damai dengan orang-orang di sekitar kita.

Stoisisme juga memberikan panduan yang bermanfaat dalam menghadapi masalah kesehatan mental, seperti kecemasan dan depresi. Dengan mengajarkan kita untuk menerima keadaan yang tidak bisa kita ubah dan fokus pada hal-hal yang bisa kita kendalikan, Stoisisme membantu kita mengurangi stres dan kecemasan serta mencapai kedamaian batin.

Bahasa yang Mudah Dipahami

Henry Manampiring berhasil menyajikan Stoisisme dengan bahasa yang mudah dipahami dan gaya penulisan yang menarik. Dia menggunakan banyak contoh dari kehidupan sehari-hari dan anekdot pribadi untuk menjelaskan konsep-konsep Stoisisme. Hal ini membuat buku ini tidak hanya informatif, tetapi juga menyenangkan untuk dibaca. Gaya penulisannya yang santai dan penuh humor membuat topik yang berat menjadi lebih ringan dan mudah dicerna oleh pembaca dari berbagai kalangan.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, "Filosofi Teras" adalah buku yang sangat bermanfaat bagi mereka yang mencari panduan praktis untuk hidup yang lebih bijaksana dan tenang. Dengan menghidupkan kembali ajaran-ajaran Stoisisme dan menunjukkan relevansinya dalam kehidupan modern, Henry Manampiring memberikan pembaca alat untuk mengatasi stres, kecemasan, dan tantangan hidup sehari-hari. Buku ini sangat direkomendasikan bagi siapa saja yang ingin belajar bagaimana mencapai kedamaian batin dan kebahagiaan sejati melalui pemahaman dan penerapan Stoisisme.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun