Mohon tunggu...
Suhendrik N.A
Suhendrik N.A Mohon Tunggu... Freelancer - Manusa biasa yang tak berharap apa-apa

Bergerak di literasi jalanan (Perpustakaan Jalanan) Bambu Pena Indramayu

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Fenomena Cek Khodam: Perspektif Psikologi

22 Juni 2024   11:51 Diperbarui: 24 Juni 2024   02:38 609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Efek plasebo menunjukkan kekuatan pikiran dalam mempengaruhi tubuh. Keyakinan yang kuat terhadap khodam bisa memicu reaksi psikofisiologis yang nyata, seperti berkurangnya stres atau meningkatnya kekebalan tubuh, hanya karena kepercayaan dan harapan yang dihasilkan oleh keyakinan tersebut.

Disosiasi dan Keadaan Transendental

Fenomena cek khodam juga bisa dijelaskan melalui konsep disosiasi, di mana individu mengalami pemisahan sementara dari realitas fisik dan memasuki keadaan kesadaran yang berbeda.

Keadaan ini sering terjadi selama praktik meditasi, doa, atau ritual, di mana seseorang merasa terhubung dengan entitas supranatural atau mengalami pengalaman transendental.

Carl Jung, seorang psikolog terkenal, berpendapat bahwa pengalaman-pengalaman ini bisa menjadi cara bagi pikiran bawah sadar untuk mengekspresikan diri dan mencari makna. Pengalaman mistis atau transendental bisa membawa perasaan kedamaian dan kepuasan, memperkuat keyakinan bahwa khodam itu nyata dan hadir.

Perspektif Neuropsikologis

Penjelasan lain datang dari perspektif neuropsikologis, yang melihat bagaimana aktivitas otak mempengaruhi pengalaman supranatural.

Penelitian menunjukkan bahwa pengalaman mistis sering melibatkan aktivitas di lobus temporal otak, yang berkaitan dengan persepsi sensorik dan emosi.

Aktivitas abnormal di area ini bisa menyebabkan halusinasi atau sensasi yang tidak biasa, yang kemudian ditafsirkan sebagai kehadiran khodam.

Studi neuropsikologi juga menemukan bahwa praktik spiritual dan meditasi dapat mengubah aktivitas otak, memperkuat pengalaman subjektif dari kehadiran entitas supranatural.

Hal ini menunjukkan bahwa pengalaman dengan khodam mungkin merupakan hasil dari interaksi kompleks antara aktivitas otak, keyakinan, dan lingkungan sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun