Mohon tunggu...
Suhendrik N.A
Suhendrik N.A Mohon Tunggu... Freelancer - Citizen Journalism | Content Writer | Secretary | Pekerja Sosial

Menulis seputar Refleksi | Opini | Puisi | Lifestyle | Filsafat dst...

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Di Balik Tawa: Memahami Humor dari Perspektif Filosofis

22 Mei 2024   09:06 Diperbarui: 22 Mei 2024   09:19 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesimpulan

Dibalik setiap lelucon yang diceritakan dan setiap tawa yang tercipta, terdapat kebenaran dan kedalaman filosofis yang dapat dipelajari. Humor tidak hanya sekadar menghibur, tetapi juga memperkaya pemahaman kita tentang dunia dan diri kita sendiri. Melalui penggabungan kebenaran, absurditas, dan paradox, humor menjadi alat yang kuat untuk membangun koneksi, merayakan keanehan, dan menghadapi kompleksitas kehidupan manusia. Oleh karena itu, mari kita terus merayakan keajaiban dari humor dalam segala bentuknya, sambil tetap mempertahankan pandangan filosofis yang kritis dan terbuka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun