Mohon tunggu...
Suhendrik N.A
Suhendrik N.A Mohon Tunggu... Freelancer - Manusia biasa yang tak berharap apa-apa

Bergerak di literasi jalanan (Perpustakaan Jalanan) Bambu Pena Indramayu

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Mencintai Tanpa Mengharapkan Dicintai Kembali: Perspektif Filosofis

10 Mei 2024   14:29 Diperbarui: 10 Mei 2024   14:30 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Cinta (Pexels/Pixabay)

5. Taoisme: Menyesuaikan Diri dengan Aliran Alam Semesta

Dalam ajaran Taoisme, cinta dipahami sebagai bagian dari aliran alam semesta yang luas. Mengalirkan cinta tanpa mengharapkan balasan adalah menyesuaikan diri dengan aliran Tao, yang mengalir tanpa pamrih. Dalam Taoisme, mencintai tanpa pamrih adalah menjadi satu dengan keberadaan itu sendiri. Ini adalah bentuk cinta yang mencerminkan kesadaran akan keterhubungan dengan semua yang ada di alam semesta. Dengan mencintai tanpa pamrih, seseorang dapat mencapai harmoni dengan alam dan merasakan kebahagiaan yang lebih dalam.

Keindahan dalam Mencintai Tanpa Mengharapkan Balasan

Mencintai tanpa mengharapkan balasan bukanlah tanda kelemahan, tetapi merupakan bentuk keberanian untuk melepas ego dan membebaskan diri dari ikatan harapan. Dari perspektif filosofis, mencintai tanpa mengharapkan balasan adalah bentuk tertinggi dari cinta yang murni dan tulus. Hal ini memungkinkan seseorang untuk mengalami kedalaman hubungan manusiawi yang sejati, yang tidak terikat oleh kepentingan pribadi atau egosentrisme. Dengan mencintai tanpa pamrih, seseorang dapat mencapai kedamaian batin dan kebahagiaan yang lebih dalam, serta berkontribusi pada kebaikan yang lebih besar dalam dunia ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun