Mohon tunggu...
Suhendrik N.A
Suhendrik N.A Mohon Tunggu... Freelancer - Manusa biasa yang tak berharap apa-apa

Bergerak di literasi jalanan (Perpustakaan Jalanan) Bambu Pena Indramayu

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pare: yang Jahat itu Kalian, Bukan Pare-nya

28 Februari 2024   18:54 Diperbarui: 28 Februari 2024   18:58 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ia berpendapat bahwa stigma pare jahat ini dikarenakan ketidak telitinya seseorang dalam memilih tempat kursus sehingga apa yang ia harapkan tidak sesuai dengan kenyataanya, atau juga dikarenakan tidak cocoknya seseorang dengan tutor yang mengajarnya dalam pembelajaran Bahasa Inggris tadi sehingga memberikan kesan bahwa Pare itu jahat tidak seindah bayangannya.

Namun dari dua pendapat yang tadi saya jabarkan di atas, mematik satu pemahan baru untuk saya atas stigma yang terbangun terkait "Pare Jahat" itu sendiri, di mana dalam pandangan saya selepas mendengar pernyataan dari teman-teman saya tadi, saya menyimpulkan bahwa sebenarnya yang jahat itu ialah kami, bukan Pare-nya. 

Di mana kami yang terlalu mengloravikasi perasaan masing-masing sehingga menciptakan pahitnya perasaan yang kita sandarkan ke wilayah tersebut dikarenakan ketidak-dewasan kita dalam mengakui kesalahan kita sendiri itu. Karena Pare hanya tentang letak Geografis dan Administrasi semata, tentang prahara di dalamnya maka akan kembali lagi kepada diri kita masing-masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun