Mohon tunggu...
Suhendrik N.A
Suhendrik N.A Mohon Tunggu... Freelancer - Citizen Journalism | Content Writer | Secretary | Pekerja Sosial

Menulis seputar Refleksi | Opini | Puisi | Lifestyle | Filsafat dst...

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Rasio Manusia dalam Narasi Postmodern

9 Mei 2022   20:15 Diperbarui: 11 Mei 2022   17:24 2039
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan demikian postmodernisme cenderung menghapus adanya status. Sejatinya, postmodernisme menyatakan tidak ada kebenaran yang universal, yang valid untuk semua orang. Postmodernisme mempunyai karakteristik fragmentasi (terpecah-pecah menjadi kecil), tidak menentukan dan sebuah ketidakpercayaan terhadap semua hal yang universal. 

Dalam narasi postmodernisme juga tidak hanya menekankan Rasio (akal) akan tetapi juga Rasa (nurani) dalam memaparkan kebenaran, menyeimbangkan pengetahuan ilmiah secara lahiriah dan juga batiniah, atau dapat kita jabarkan bahwa ilmu penegatuan tidak melulu tentang apa yang dapat diliahat, dirasakan, oleh indra semata. 

Akan tetapi dengan Rasa (nurani) jua dalam memahami suatu disiplin ilmu. Tidak hanya ilmu tentang kemanusiaan, sosial, dsb, namun juga ilmu tentang kepercayaan, agama, dsb. Dimana pada masa modernisme berusaha untuk dihapuskan. 

Kesimpulannya ialah Dalam narasi-narasi yang disajikan pada era Postmodern dijelaskan bahwa Postmodernisme ini lahir atas dasar perbaikan dari masa modernisme, dimana pada era itu banyak sekali cabang ilmu pengetahuan yang berusaha dihapuskan lantaran tidak dapatnya dibuktikan secara empirisme melalu panca indra, sedangkan dalam pemahaman postmodernisme tidak hanya mengedepankan ciri memahami suatu ilmu bukan hanya menggunakan Rasio (akal) Manusia, akan tetapi juga menggunakan Rasa (nurani) manusia. Karena keduanya sangat berkaitan dan berdekatan dalam memahami suatu ilmu. Serta Rasio Manusia ini juga tidak lepas dari pengaruh pergerakan dalam masa Modernisme dan Postmodernisme saling berkaitan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun