Mohon tunggu...
Suhendrik N.A
Suhendrik N.A Mohon Tunggu... Freelancer - Citizen Journalism | Content Writer | Secretary | Pekerja Sosial

Menulis seputar Refleksi | Opini | Puisi | Lifestyle | Filsafat dst...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: Rokok, Cinta, & Amer

7 Mei 2022   21:10 Diperbarui: 7 Mei 2022   21:22 2030
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"kenalin ia adalah calon suami ku" ujarnya dengan bangga

Aku terdiam tanpa suara namun tanganku reflek menjabat tangan pria itu yang sudah menyodorkan tangannya terlebih dahulu.

"dateng ya, jangan sampai nggak dateng, kamu kan sahabat terbaiku, oh iya jangan lupa bawa juga pacarmu yang mau kau lamar itu." ujarnya lagi

"iya aku pasti dateng kok"jawab ku sambil berusaha tersenyum

Selepas mengantarkan undangan itu, ia pamit pergi kembali bersama calonnya itu, iya dia tahu bahwa hari ini aku ingin melamar wanita, akan tetapi yang ia tidak tahu bahwa wanita yang ingin ku lamar itu adalah dia, dan juga aku pun tidak tahu bahwa ia akan menikah. Memang kami sering bertukar pesan hingga larut malam, akan tetapi tak pernah sekalipun ia bercerita tentang rencana pernikahanya ini.

END

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun