Diskusi itu akhirnya menghasilkan konsensus. CCTV baru tetap akan dibeli, tetapi fokus utama adalah membangun kembali rasa kebersamaan dan kepedulian. Pengurus masjid sepakat untuk lebih aktif membantu masyarakat sekitar, mengadakan program pendidikan, pelatihan kerja, dan santunan rutin.
Karena pada akhirnya, teknologi seperti CCTV hanyalah alat. Tetapi rasa memiliki Tuhan, rasa takut kepada-Nya, dan keyakinan bahwa Tuhan itu relevan dalam hidup kita, adalah solusi yang jauh lebih mendasar. Dengan itu, masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat perbaikan jiwa dan kehidupan. Dan mungkin, suatu hari nanti, kita tidak lagi butuh CCTV, karena kita sudah punya Tuhan di hati kita.
Yogyakarta, 15 Januari 2025.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H