Mohon tunggu...
Dr Ing. Suhendra
Dr Ing. Suhendra Mohon Tunggu... Dosen - Konsultan, technopreneur, dosen, hobby traveller

Tinggal di Jogja, hoby travel dan baca. Sehari-hari sebagai konsultan, dosen dan pembina beberapa start-up

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Dari Cerita Fiksi Menuju Kenyataan: Era Baru Taksi Terbang

8 Maret 2024   11:17 Diperbarui: 8 Maret 2024   12:52 528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari Cerita Fiksi Menuju Kenyataan: Era Baru Taksi Terbang 

Oleh: Dr.-Ing. Suhendra

Pernah dengar tentang mobil terbang? Atau taksi terbang, yang bisa dipesan melalui handphone kita? Lalu ada yang skpetis bertanya: kalau taksi terbang mogok, nanti bagaimana? Kalau habis bensin, isinya dimana?

Tulisan ini diinspirasi pengalaman tahun 2015, saaat beberapa anak muda Indonesia datang ke apartemen penulis di Leiipzig, Jerman. Rata-rata mereka masih kuliah semester 2 sampai semester 6 di Jerman, mengambil program yang cukup susah dimasuki orang asing. Anak-anak muda ini gandrung IT. Salah seorang dari mereka bahkan punya presetasi membanggakan. Bisa membuat program Flugtaxi (flying taxi/ taksi terbang). Mahasiswa ini, meski saat itu baru semester 3, dalam salah satu kompetisi di Dresden bahkan menjadi juara mengalahkan para seniornya yang rata-rata semester atas bahkan berpendidikan master.

Sejak saat itu, anak muda hebat Indonesia ini selalu ambil bagian pada riset-riset tentang taxi terbang di Jerman. Teknologi  ini di Jerman cepat berkembang, bahkan beberapa startup mendapat dukungan dari pemerintah melalui berbagai skema pendanaan perusahaan perintis. Beberapa startup berkolaborasi untuk mewujudkan hal-hal yang dulu hanya ada di cerita fiksi: naik taksi terbang.

Sembilan tahun telah lewat, kini sudah muncul beberapa rintisan teknologi tersebut. Salah satunya mobil terbang yang dinamakan Volocopter dan produk taksi terbangnya yang dinamakan Volocity. Tahun ini, perusahaan yang berlokasi di Bruchsal, di negara bagian Baden Wuttenberg ini, diperkirakan mendapat izin dari pemerintah Federal Jerman untuk memulai produksi massal dari taksi terbangnya, Volocity. Volocopter diizinkan untuk melatih pilotnya sendiri melalui anak perusahaannya, Volocopter Air Services.

Andreas Fehring, COO Volocopter, menyebut ini sebagai tonggak penting dalam perjalanan menuju peluncuran taksi terbang listrik di kota-kota di seluruh dunia" dalam siaran pers. Taksi terbang Volocity, yang bisa lepas landas, mendarat secara vertikal, secara visual mirip dengan helikopter kecil, menggunakan komponen seperti rotor dengan struktur melingkar dengan 18 propeler kecil di atapnya yang menyediakan tenaga untuk mendorong. Dengan cara ini, Volocopter mampu membawa hingga dua penumpang sekaligus, yang bisa duduk di kokpit, ke tujuan mereka dengan bebas emisi.


Ke depan, model bisnis taksi terbang dirancang sedemikian rupa sehingga pelanggan akan dapat memesan taksi terbang ini menggunakan smartphone mereka di masa depan. Perusahaan Volocopter memiliki ambisi agar teknologi ini dapat digunakan pada Olimpiade Musim Panas di Paris, bulan Juli nanti. Tahun lalu, perusahaan ini mengumumkan rencananya untuk mengangkut orang di New York dengan taksi terbang paling lambat pada tahun 2025, dan juga memiliki rencana besar untuk pasar Asia.


Dunia yang selama ini hanya bisa kita bayangkan dalam cerita fiksi ilmiah, di mana manusia dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya melalui udara dengan mudah, kini perlahan menjadi kenyataan. Taxi terbang, sebuah ide yang tampaknya diambil langsung dari halaman novel futuristik, sekarang sedang dalam proses untuk menjadi bagian dari realitas kita. Sebagai teknologi disruptif, taxi terbang menjanjikan untuk mengubah fundamental cara kita memikirkan transportasi dan mobilitas perkotaan, memberikan solusi inovatif untuk masalah kemacetan dan polusi udara yang semakin memburuk.


Dalam perjalanannya menuju realisasi, taxi terbang menjanjikan untuk menjadi salah satu inovasi paling berpengaruh dalam dekade ini, dengan potensi untuk mengubah wajah transportasi perkotaan. Seiring dengan kemajuan teknologi dan penyelesaian tantangan yang ada, masa depan di mana langit di atas kota-kita dipenuhi dengan kendaraan yang bergerak efisien semakin mendekat. Masa depan taxi terbang tidak hanya akan membawa perubahan pada cara kita berpindah, tapi juga pada cara kita hidup dan berinteraksi dengan dunia di sekitar kita.

Dr.-Ing. Suhendra. Penulis adalah konsultan dan dosen. Pernah sekitar 18 tahun tinggal di Jerman. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun