Ada satu pihak, seorang pengusaha, yang punya rencana angkut pasir Bangka Belitung, lalu bawa ke Kalimantan, karena biaya membangun smelter di sana energinya bisa murah dan dekat IKN. Ada yang bilang bawa saja ke Jawa, banyak Industrial Park baru, meski ngangkutnya mahal tapi realibity pabrik di brownfield project jadi jaminan aman dan beroperasi. Ada yang bilang: Bawa ke Cilacap, Indramayu atau sejenisnya, seperti halnya Malaysia membangun pabrik silicon semikonduktor  mereka di samping kilang Shell di Bintulu, Kucing sehingga energinya murah.
Tapi dengan kata kunci: REMPANG, sekarang, sepertinya teka - teki sudah mulai bisa dijawab.
Jadi, saya kira masa depan Rempang bukan sekedar disulap jadi pabrik kaca.
Sayangnya, tidak bijak bila kita menyalahkan siapapun saat ini. Bila kita cuma diam tanpa bisa mengolah, orang lain yang akan menikmati.Â
Yogyakarta, 9 Oktober 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H