Mohon tunggu...
suhendra subana
suhendra subana Mohon Tunggu... Guru - guru

Hoby olahraga, selalu menghargai teman dan mudah bergaul dengan orang lain, konten disukai adalah konten makanan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembelajaran Senam Lantai Guling Depan melalui pendekatan dengan permaianan

24 Januari 2024   01:25 Diperbarui: 25 Januari 2024   20:43 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senam lantai adalah adalah olahraga yang dilakukan di atas matras yang bertujuan untuk meningkatkan kebugaran dan kelenturan tubuh. Didalam pembelajaran senam lantai kusus guling depan masih banyak terdapat kendala di dalam proses pembelajarannya, hal ini dapat dilihat dari motivasi siswa dalam mengikut proses pembelajaran guling depan yang masih kurang, di karenakan siswa masih takut akan terjadinya cidera terutama pada leher.

Untuk mengatasi motivasi siswa dalam mengikuti pembelajatan, perlu di kembangkan model pembelajaran yang menarik dan inovatif  sehingga siswa menjadi lebih termotivasi saat melakukan gerakan guling depan. 

Adapun cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan motivasi siswa adalah :

1. Pemanasan

Pemanasan dilakukan untuk menyesuaikan kondisi tubuh sehingga mengurangi terjadinya cidera. Pemanasan yang tepat pada guling depan adalah pemanasan yang lebih dominan pada sendi sendi hal ini dilakukan agar pada saat melakukan gerakan guling depan tubuh sudah terbiasa.

2. Pendekatan dengan permainan

Dengan permainan pembelajaran akan lebih menarik bagi siswa, dan juga dapat mendekatkan dan mengenalkan siawa terlebih dahulu pada gerakan guling depan. 

Salah satu contoh permaianan yang dapat dilakukan adalah 

permainan estafet bola dari bawah selangkang Kaki.

1. Siswa di kelompokan berbaris panjang dengan membuka selangkang kaki selebar bahu

2. Siswa paling depan memberikan bola kebelakang menggunakan kedua tangan dan tidak boleh di lempar

3. Dagu harus menempel di dada pada saat memberikan bola ke belakang 

4. Pandangan harus melihat ke belakang melalui selangkang kaki

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun