Mohon tunggu...
Suhendra L. Hardi
Suhendra L. Hardi Mohon Tunggu... pendidik -

Bilai ketulusanmu tidak dihargai, balaslah ia dengan keikhlasan, lalu pergilah sejauh mungkin, tanpa pernah mengingat-ingat lagi |Menikmati Utopia Kehidupan|

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Puisi: Dol Sepuluh Muharam

1 November 2016   17:03 Diperbarui: 1 November 2016   17:29 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Betabuh dol besahut singkat

Derapnya gaduh berirama gagah

Aku terbawa jauh pada masa hidup silam

Tetabuh dol membawa pada kisah perjalanan jauh, begitu lampau

Jalanan yang ramai merona menyilau langit Paderi

Panji-panji hijau, biru, putih , merah mengibar dengan bebasnya

Ia mengibas di ujung kashira

Tapi bukan zulfikar yang melegenda

Hanya seumpama anggar

Menjadi bagian dari prosesi kotak kayu

Dol betabuh bersemangat beriringan tassa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun