33. sehingga kelak, kita akan mengakhiri proses kita dengan perembahan terbaik
34. Sebagaimana ditampikan sebagai bagian penutup pada Tari Kejei
35. Duduk perlahan, sembah berhadapan, sembah menghadap depan, berdiri anggun, dan mundur beriring kulintang
36. Kita menikmati proses hidup dengan elok, menghargai sesiap di depan, dan disamping
37. Memberi hormat pada yang tua dan dewasa
38. Lalu kembali dengan keindahan sebagai pemuda yang berhasil menyelsaikan prosesi Kejei
39. Pemuda yang tangguh menjaga diri dengan sebaik-baiknya
40. Semangat pemuda yang menjaga diri, berlaku santun tersebut, mungkin salah satu esensi paling pentingnya
41. Tari-tarian kita memiliki makna tidak sekedar penghibur dalam suka cita, tetapi pesan sakral
42. Ya, pesan yang terus terjaga sampai saat ini, yang terjaga dalam rapal dan mantra kejei
43. Dari Kejei kita belajar menjadi generasi muda berbudi