Google Scholar bermanfaat bagi akademisi yang ingin mencari referensi atau melacak sitasi karya ilmiah mereka sendiri. Fitur seperti profil Google Scholar membantu peneliti untuk memantau H-index, sitasi, dan i10-index karya ilmiah mereka. Cakupannya yang luas serta kemudahan akses membuat Google Scholar menjadi pilihan utama akademisi untuk pencarian literatur ilmiah.
Perbedaan Utama
Secara umum, perbedaan utama antara ketiga platform ini terletak pada fungsinya. Sinta berperan sebagai sistem pemetaan dan peringkat jurnal di Indonesia, membantu mengukur kualitas dan dampak penelitian di tingkat nasional. ArjunaSinta, sebagai bagian dari Sinta, berfokus pada proses akreditasi jurnal nasional sehingga jurnal-jurnal tersebut dapat mendapatkan peringkat di Sinta. Di sisi lain, Google Scholar adalah mesin pencari yang cakupannya internasional dan lebih berfokus pada akses terhadap literatur ilmiah daripada akreditasi jurnal.
Kesimpulan
Sinta, ArjunaSinta, dan Google Scholar memainkan peran penting dalam dunia akademik meskipun dengan tujuan yang berbeda. Sinta berfungsi sebagai pemeringkat jurnal nasional, sementara ArjunaSinta membantu proses akreditasinya. Google Scholar, di sisi lain, adalah mesin pencari akademik global yang membantu peneliti menemukan referensi dari seluruh dunia. Pemahaman tentang ketiga platform ini dapat membantu akademisi dalam memilih dan menggunakan platform yang paling sesuai dengan kebutuhan riset dan publikasi mereka.
Referensi:
https://bimapublisher.co.id/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H