Mohon tunggu...
Aksara Suhendi
Aksara Suhendi Mohon Tunggu... Ilmuwan - Pembelajar Sejati

Content Writer

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cara Memilih Jurnal yang Tepat untuk Publikasi Nasional dan Internasional

5 Oktober 2024   16:00 Diperbarui: 5 Oktober 2024   16:40 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu strategi penting lainnya dalam memilih jurnal adalah memastikan bahwa jurnal yang dipilih memiliki reputasi yang baik dan telah diakreditasi oleh lembaga terpercaya. Untuk jurnal nasional, pastikan jurnal tersebut telah terakreditasi oleh SINTA (Science and Technology Index) dan memiliki peringkat yang tinggi, seperti SINTA 1 atau SINTA 2. Untuk jurnal internasional, pastikan jurnal tersebut terindeks oleh database ternama seperti Scopus, PubMed, atau Web of Science.

Mengapa ini penting? Karena publikasi di jurnal dengan reputasi tinggi memberikan kepercayaan kepada pembaca bahwa artikel yang dipublikasikan telah melewati proses review yang ketat dan sesuai dengan standar ilmiah. Jurnal yang terindeks di platform seperti Scopus atau terakreditasi SINTA biasanya memiliki impact factor yang tinggi, yang menandakan bahwa jurnal tersebut sering dijadikan referensi oleh peneliti lain.

4. Memeriksa Waktu Proses Publikasi

Setiap jurnal memiliki waktu proses yang berbeda dalam hal penerimaan, review, hingga penerbitan artikel. Jika Anda memiliki tenggat waktu tertentu untuk publikasi---misalnya, untuk syarat kelulusan atau pengajuan hibah penelitian---pastikan untuk memilih jurnal yang memiliki waktu proses yang sesuai. Beberapa jurnal mungkin memiliki proses yang sangat cepat, sementara yang lainnya dapat memakan waktu hingga lebih dari satu tahun.

Sebelum mengirimkan artikel, ada baiknya untuk menghubungi editor jurnal dan menanyakan estimasi waktu proses publikasi. Hal ini juga dapat membantu Anda mengetahui apakah mereka menerima artikel dalam kategori fast track, yang dapat mempercepat proses review dan publikasi.

5. Mengidentifikasi Jurnal Open Access vs Subscription

Strategi memilih jurnal yang tepat juga perlu mempertimbangkan model akses jurnal tersebut, apakah open access atau subscription-based. Jurnal open access memungkinkan artikel Anda dapat diakses secara bebas oleh siapapun tanpa harus berlangganan. Model ini ideal jika Anda ingin hasil penelitian Anda menjangkau audiens yang lebih luas, termasuk mereka yang tidak memiliki akses ke perpustakaan akademik besar.

Namun, perlu diperhatikan bahwa jurnal open access biasanya memerlukan pembayaran artikel processing charges (APC) yang cukup tinggi. Jika anggaran penelitian Anda terbatas, maka Anda perlu mempertimbangkan apakah pembayaran tersebut bisa diakomodasi. Sebaliknya, jurnal berbasis langganan tidak memerlukan pembayaran APC, tetapi artikel yang dipublikasikan hanya bisa diakses oleh mereka yang berlangganan.

6. Mengecek Ketentuan Submission dan Review

Setiap jurnal memiliki pedoman atau "author guidelines" yang berbeda untuk submission. Ketika memilih jurnal, pastikan Anda membaca dengan cermat pedoman yang mereka berikan terkait format penulisan, gaya referensi, serta struktur artikel yang harus dipenuhi. Hal ini akan menghindari penolakan langsung dari editor karena tidak memenuhi kriteria teknis.

Selain itu, pastikan jurnal tersebut memiliki proses review yang jelas dan transparan. Ada beberapa jenis proses review, seperti single-blind, double-blind, atau open review. Memahami proses ini akan membantu Anda mempersiapkan diri untuk menerima masukan dari reviewer dan melakukan revisi yang diperlukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun