5. Tingkat Originalitas yang Rendah
Karya ilmiah yang baik harus memiliki tingkat originalitas yang tinggi. Jika naskah Anda mengandung banyak kesamaan dengan penelitian sebelumnya tanpa memberikan kontribusi baru, maka penolakan sangat mungkin terjadi. Editor dan reviewer mencari karya yang inovatif dan memberikan wawasan baru dalam bidang yang dibahas. Pastikan untuk menyoroti aspek-aspek unik dari penelitian Anda.
6. Penggunaan Bahasa yang Tidak Tepat
Meskipun naskah Anda mengikuti format yang benar, penggunaan bahasa yang tidak tepat atau kurang jelas dapat menyebabkan kebingungan. Naskah ilmiah harus disusun dengan bahasa yang formal, jelas, dan tepat. Hindari jargon yang berlebihan dan pastikan untuk menghindari kesalahan tata bahasa atau pengetikan yang dapat mengganggu pemahaman.
7. Proses Peer Review yang Ketat
Terakhir, perlu diingat bahwa proses peer review bersifat subjektif. Bahkan naskah yang berkualitas tinggi sekalipun dapat ditolak oleh reviewer yang berbeda. Ini bisa terjadi karena preferensi atau standar yang berbeda antara reviewer. Oleh karena itu, penting untuk tetap bersikap terbuka terhadap kritik dan umpan balik.
Kesimpulan
Meskipun mengikuti format dan panduan penulisan merupakan langkah penting dalam publikasi jurnal, itu tidak menjamin penerimaan naskah. Untuk meningkatkan peluang Anda, pastikan bahwa naskah Anda relevan, memiliki kualitas konten yang tinggi, serta metodologi yang solid. Selain itu, gunakan referensi yang tepat, tingkatkan originalitas, dan perhatikan penggunaan bahasa. Dengan memahami alasan di balik penolakan, Anda dapat menghindari kesalahan yang sama di masa depan dan meningkatkan kualitas penelitian Anda.
umum. Pastikan pendahuluan tidak terlalu luas agar pembaca tetap fokus pada inti penelitian.
4. Bahan dan Metode
Bagian berikutnya dalam struktur jurnal internasional adalah bahan dan metode penelitian. Di sini, peneliti menjelaskan proses eksperimen secara mendetail.