Mohon tunggu...
Aksara Suhendi
Aksara Suhendi Mohon Tunggu... Ilmuwan - Pembelajar Sejati

Content Writer

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Berapa Budget Menerbitkan Buku Mayor dan Indie

18 Mei 2024   13:01 Diperbarui: 18 Mei 2024   13:30 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurut Green Book, Menerbitkan buku adalah proses di mana naskah diubah menjadi karya tulis yang dicetak dan didistribusikan kepada pembaca. Proses ini melibatkan berbagai langkah penting, mulai dari penulisan awal hingga buku siap dijual.

Proses Penerbitan Buku

1. Penulisan Awal: Penulis memulai dengan ide, imajinasi, dan kreativitas untuk menyusun naskah mereka.
2. Mencari Penerbit: Setelah menyelesaikan naskah, penulis mencari penerbit yang tertarik dengan karya mereka.
3. Peninjauan dan Evaluasi: Penerbit meninjau dan mengevaluasi naskah untuk menilai kualitas dan potensinya.
4. Pengeditan dan Penyempurnaan: Jika diterima, penerbit bekerja sama dengan penulis untuk mengedit dan menyempurnakan naskah, termasuk penyuntingan teks, perbaikan tata bahasa, dan penyesuaian konten agar menarik bagi pembaca.

Biaya Penerbitan Buku: Mayor vs. Indie

Penerbit Mayor
- Penerbit mayor adalah perusahaan penerbitan besar dengan modal cukup untuk seluruh proses penerbitan.
- Royalti: Penulis menerima royalti sebesar 10-15%. Dengan harga jual buku sekitar Rp 50.000, royalti yang diterima berkisar antara Rp 5.000 hingga Rp 7.500 per eksemplar.
- Keuntungan: Jika terjual 100 buku dalam sebulan, penulis mendapatkan sekitar Rp 500.000 hingga Rp 750.000. Jika terjual 500 eksemplar, keuntungan sekitar Rp 2.500.000 hingga Rp 3.750.000.
- ISBN: Buku diterbitkan dengan International Standard Book Number (ISBN) tanpa biaya dari penulis.
- Biaya: Penulis tidak perlu mengeluarkan uang untuk proses penerbitan. Penerbit menanggung semua biaya.
- Tantangan: Diterima oleh penerbit mayor cukup sulit dan memerlukan upaya ekstra.

Penerbit Indie
- Lebih mudah untuk menerbitkan buku melalui penerbit indie dibanding penerbit mayor.
- Biaya: Diperlukan biaya yang cukup besar untuk penerbitan, termasuk biaya proofreading, editing, layout, pembuatan cover, dan pengurusan ISBN.
- Fleksibilitas: Penulis memiliki lebih banyak kontrol atas proses penerbitan dan desain buku.

Dengan memahami proses dan biaya penerbitan buku di penerbit mayor dan indie, penulis dapat membuat keputusan yang tepat untuk karya mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun