Mohon tunggu...
Suhendi Team
Suhendi Team Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Murid - Bekerja - Owner

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Persamaan Sinta dan Scopus

2 Desember 2024   11:53 Diperbarui: 2 Desember 2024   13:46 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Di dunia akademik, publikasi penelitian yang terindeks dalam jurnal bereputasi tinggi menjadi salah satu indikator penting untuk menilai kualitas penelitian seorang akademisi. 

Di Indonesia, SINTA (Science and Technology Index) dan Scopus menjadi dua platform yang banyak digunakan untuk menilai karya ilmiah. 

Meskipun keduanya berbeda, mereka memiliki beberapa persamaan yang signifikan dalam hal fungsionalitas dan tujuan. Artikel ini akan mengulas persamaan antara SINTA dan Scopus.

 Apa Saja Persamaan Sinta dan Scopus

1. Tujuan Utama: Meningkatkan Kualitas Penelitian

SINTA dan Scopus memiliki tujuan yang serupa, yaitu untuk meningkatkan kualitas penelitian dan publikasi ilmiah. Scopus adalah database internasional yang diakui global, sementara SINTA merupakan platform yang dikelola oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia untuk mengindeks jurnal dan publikasi ilmiah di Indonesia. Keduanya bertujuan untuk memberikan akses yang lebih luas terhadap publikasi ilmiah yang berkualitas, serta memfasilitasi para peneliti dan akademisi untuk mempublikasikan hasil penelitian mereka.

 

2. Indeksasi Jurnal

Baik SINTA maupun Scopus mengindeks jurnal ilmiah dari berbagai bidang ilmu, meskipun Scopus mencakup jurnal internasional sedangkan SINTA lebih berfokus pada jurnal yang terbit di Indonesia. Meskipun demikian, keduanya memiliki kriteria yang ketat untuk mengindeks jurnal, memastikan hanya jurnal berkualitas yang dapat masuk ke dalam database mereka. Jurnal yang terindeks di SINTA dan Scopus umumnya sudah melalui proses seleksi yang melibatkan penilaian terhadap kualitas artikel, metodologi, dan kontribusinya terhadap ilmu pengetahuan.

 

3. Mengukur Dampak Penelitian

SINTA dan Scopus sama-sama menyediakan alat untuk mengukur dampak dari publikasi ilmiah. Scopus memiliki metrik yang disebut "h-index," yang mengukur produktivitas dan dampak kutipan dari karya seorang penulis. SINTA juga memiliki sistem pengukuran yang serupa, dengan menyediakan data mengenai sitasi yang diterima oleh artikel-artikel yang terindeks di dalamnya. Kedua platform ini membantu peneliti dan lembaga pendidikan untuk menilai dampak dan kontribusi penelitian dalam pengembangan ilmu pengetahuan.

 

4. Akses Data dan Analisis

Kedua platform ini memberikan akses ke data dan informasi yang sangat berguna bagi peneliti, akademisi, dan lembaga pendidikan. Scopus, sebagai database internasional, menawarkan berbagai alat analisis yang lebih mendalam mengenai kutipan dan jurnalis, sementara SINTA menawarkan fitur serupa dalam konteks Indonesia. Kedua platform ini memfasilitasi akses terhadap berbagai jurnal, artikel, dan metadata yang memungkinkan para peneliti untuk mengikuti perkembangan terkini dalam bidang studi mereka.

 

5. Fasilitas Peningkatan Kualitas Diri Peneliti

SINTA dan Scopus juga menyediakan fasilitas untuk meningkatkan profil peneliti. Di Scopus, peneliti dapat memiliki profil pribadi yang mencakup informasi tentang publikasi dan kutipan yang diterima. Begitu pula di SINTA, peneliti dapat membangun profil akademik yang mencerminkan publikasi mereka di jurnal terindeks. Profil ini tidak hanya membantu peneliti untuk lebih dikenal dalam komunitas ilmiah, tetapi juga mendukung lembaga pendidikan dalam mengevaluasi kinerja akademik mereka.

 

Kesimpulan

SINTA dan Scopus, meskipun berasal dari platform yang berbeda, memiliki tujuan yang serupa dalam memajukan dunia akademik melalui publikasi ilmiah yang berkualitas. 

Keduanya memberikan akses kepada peneliti untuk mempublikasikan dan mengukur dampak penelitian mereka, sekaligus berfungsi sebagai indikator penting dalam evaluasi akademik. 

Dengan adanya SINTA di Indonesia dan Scopus yang berskala internasional, para peneliti dapat menjangkau audiens yang lebih luas dan memastikan kualitas penelitian mereka diakui secara global.

eferensi: Rhttps://al-makkipublisher.com/blog/call-for-paper-jurnal-sinta-dan-scopus/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun