Dilansir dari Green Publisher, Nilai kum, singkatan dari "nilai kumulatif", adalah nilai yang digunakan untuk menilai dan mengakumulasi aktivitas akademik dan profesional, seperti penelitian, publikasi, pengajaran, dan pengabdian kepada masyarakat.Â
Di lingkungan akademik, terutama di Indonesia, nilai kum digunakan dalam berbagai konteks, seperti penilaian untuk kenaikan jabatan fungsional dosen, akreditasi, dan evaluasi kinerja.
 Nilai ini dihitung berdasarkan poin-poin yang diperoleh dari berbagai aktivitas yang diakui oleh institusi atau lembaga terkait.
 Cara Mendapatkan Nilai Kum
Untuk mendapatkan nilai kum, seseorang harus berpartisipasi dalam berbagai aktivitas akademik dan profesional yang sesuai dengan kriteria penilaian yang telah ditetapkan. Berikut adalah langkah-langkah umum dan jenis aktivitas yang dapat menambah nilai kum:
1. Publikasi Ilmiah
- Jurnal Internasional: Publikasi di jurnal internasional bereputasi tinggi (misalnya yang terindeks di Scopus atau Web of Science) memberikan poin yang lebih tinggi.
- Jurnal Nasional: Publikasi di jurnal nasional terakreditasi juga memberikan poin, meskipun biasanya lebih rendah dibandingkan jurnal internasional.
- Prosiding Konferensi: Artikel yang dipresentasikan dan diterbitkan di prosiding konferensi internasional atau nasional juga memberikan nilai kum.
 2. Penelitian dan Pengembangan
- Hibah Penelitian: Mendapatkan dan menyelesaikan proyek penelitian yang didanai oleh lembaga nasional atau internasional.
- Hak Kekayaan Intelektual: Paten, hak cipta, dan hak kekayaan intelektual lainnya yang dihasilkan dari penelitian.
3. Pengajaran
- Beban Mengajar: Jam mengajar dan mata kuliah yang diampu setiap semester.
- Pengembangan Kurikulum: Berpartisipasi dalam pengembangan atau revisi kurikulum di institusi.
4. Pengabdian kepada Masyarakat
- Kegiatan Pengabdian: Melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diakui oleh institusi.
- Program Kemitraan: Terlibat dalam program kemitraan atau kerja sama dengan lembaga lain untuk pengembangan masyarakat.
5. Kegiatan Profesional Lainnya
- Kepemimpinan Akademik: Menjabat posisi seperti kepala program studi, dekan, atau posisi administratif lainnya.
- Kegiatan Ilmiah: Mengorganisir atau berpartisipasi dalam seminar, workshop, atau konferensi.
Prosedur Penilaian Nilai Kum
Prosedur penilaian nilai kum biasanya melibatkan beberapa langkah berikut:
1. Dokumentasi Aktivitas: Mendokumentasikan semua aktivitas yang relevan dengan bukti yang mendukung (misalnya, sertifikat, salinan publikasi, surat keputusan, dll.).
2. Pengajuan Penilaian: Mengajukan dokumen-dokumen tersebut kepada lembaga atau institusi yang berwenang, biasanya bagian sumber daya manusia atau bagian akademik.
3. Evaluasi dan Verifikasi: Tim penilai akan mengevaluasi dan memverifikasi dokumen yang diajukan untuk memastikan keabsahan dan relevansi aktivitas tersebut.
4. Perhitungan Poin: Menghitung poin berdasarkan pedoman atau kriteria yang telah ditetapkan oleh institusi atau lembaga yang bersangkutan.
5. Pengumuman Hasil: Mengumumkan hasil penilaian, termasuk nilai kum yang diperoleh dan implikasinya, seperti kenaikan jabatan atau penghargaan.
Kesimpulan
Nilai kum adalah nilai kumulatif yang mencerminkan aktivitas akademik dan profesional seseorang, yang digunakan untuk berbagai tujuan evaluasi dan akreditasi. Untuk mendapatkan nilai kum, individu harus aktif dalam publikasi ilmiah, penelitian, pengajaran, pengabdian kepada masyarakat, dan kegiatan profesional lainnya. Prosedur penilaian melibatkan dokumentasi, pengajuan, evaluasi, verifikasi, dan perhitungan poin sesuai dengan pedoman yang ditetapkan oleh institusi terkait.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H