Mohon tunggu...
Suhendi Team
Suhendi Team Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Murid - Bekerja - Owner

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tingkatan Jurnal Scopus

30 Mei 2024   14:19 Diperbarui: 30 Mei 2024   14:41 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dilansir dari Publikasi Indonesia, Scopus adalah basis data sitasi dan abstrak yang besar, dikelola oleh Elsevier, yang mencakup jurnal akademik, buku, dan konferensi dari berbagai disiplin ilmu. Diluncurkan pada tahun 2004, Scopus adalah salah satu basis data sitasi terbesar dan paling komprehensif di dunia, yang menyediakan informasi untuk mengevaluasi dan menganalisis kinerja penelitian ilmiah secara global. Jurnal yang terindeks di Scopus adalah jurnal yang telah memenuhi kriteria kualitas dan standar internasional yang ketat.

Tingkatan Jurnal Scopus

Scopus mengelompokkan jurnal ke dalam beberapa kuartil berdasarkan metrik tertentu seperti CiteScore, SJR (SCImago Journal Rank), dan SNIP (Source Normalized Impact per Paper). Kuartil ini mencerminkan posisi relatif jurnal dalam kategorinya dan digunakan untuk mengukur kualitas dan pengaruh jurnal. Berikut adalah penjelasan mengenai tingkatan tersebut:

 Kuartil Jurnal (Quartiles)

1. Q1 (Kuartil 1)
   - Jurnal-jurnal yang berada di kuartil tertinggi atau 25% teratas dalam kategorinya.
   - Memiliki faktor dampak yang sangat tinggi dan diakui sebagai jurnal berkualitas sangat tinggi.
   - Artikel yang dipublikasikan dalam jurnal Q1 cenderung memiliki visibilitas dan pengaruh yang besar di bidangnya.

2. Q2 (Kuartil 2)
   - Jurnal-jurnal yang berada di rentang 25% - 50% teratas dalam kategorinya.
   - Merupakan jurnal dengan kualitas baik dan signifikan.
   - Tetap memiliki pengaruh yang penting dalam komunitas akademik.

3. Q3 (Kuartil 3)
   - Jurnal-jurnal yang berada di rentang 50% - 75% teratas dalam kategorinya.
   - Memiliki kualitas menengah dengan pengaruh yang lebih terbatas dibandingkan dengan jurnal di Q1 dan Q2.
   - Masih menjadi sumber informasi yang relevan dan penting.

4. Q4 (Kuartil 4)
   - Jurnal-jurnal yang berada di 25% terbawah dalam kategorinya.
   - Memiliki faktor dampak dan visibilitas yang lebih rendah dibandingkan dengan jurnal di kuartil lainnya.
   - Meskipun demikian, jurnal ini tetap memenuhi standar tertentu dan diindeks dalam Scopus.

Dengan pemahaman yang baik tentang pengertian dan tingkatan jurnal di Scopus, peneliti dapat lebih strategis dalam memilih jurnal untuk publikasi dan meningkatkan visibilitas serta pengaruh penelitian mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun