Mohon tunggu...
Suheli Karyadi
Suheli Karyadi Mohon Tunggu... Guru - Seorang Guru di salah satu sekolah dasar di Kota Cilegon

Hobi saya menulis dan konten favorit saya adalah terkait pendidikan, seni dan budaya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan sebagai Seorang Pemimpin

14 Februari 2023   10:11 Diperbarui: 14 Februari 2023   10:19 1450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam pengambilan suatu keputusan, kita mengenal 3 prinsip yakni Berpikir Berbasis Hasil Akhir, Berbasis Peratuiran dan Berbasis Rasa Peduli. Prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan keputusan tentu saja berkaitan dengan nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita. Misalnya, guru yang memiliki rasa kasih sayang, empati yang tinggi dan kepedulian cenderung mengambil prinsip Berpikir Berbasis Rasa Peduli. Guru yang memiliki sikap komitmen yang kuat pada peraturan dan jujur cenderung mengambil sikap Berpikir Berbasis Peraturan. Sedangkan guru yang memiliki jiwa sosial yang tinggi dan reflektif cenderung akan memilih prinsip Berpikir Berbasis Hasil Akhir.

3.Bagaimana materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan 'coaching' (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil? Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif, masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut?

Coaching sendiri adalah keterampilan yang sangat penting dalam menggali suatu masalah yang sebenarnya terjadi baik masalah dalam diri kita maupun masalah yang dimiliki orang lain. Coaching yaitu bentuk kemitraan antara coach dengan coachee dalam hubungan yang setara. Komunikasi yang memberdayakan coach untuk menggali potensi coachee untuk menemukan sendiri solusi atas permasalahannya.

Materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan 'coaching' yang diberikan fasilator dalam perjalanan proses pembelajaran di LMS telah membantu saya berlatih mengevaluasi keputusan yang telah saya ambil. Apakah keputusan tersebut telah berpihak kepada murid, sudah sejalan dengan nilai-nilai kebajikan dan apakah keputusan yang sudah saya ambil tersebut bisa saya pertanggungjawabkan. Selanjutnya setelah diambil kesimpulan bahwa pengambilan keputusan tersebut sudah efektif.

4.Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan suatu keputusan khususnya masalah dilema etika?

Ketika pengambilan keputusan dilakukan, seorang guru hendaknya mempunyai kompetensi atau menguasai dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosional agar proses pengambilan keputusan dapat dilakukan secara penuh kesadaran, sadar dengan berbagai pilihan dan konsekuensi yang ditimbulkan.

Sebagai seorang guru kita harus bisa menjembatani perbedaan minat dan gaya belajar murid di kelas sehingga dalam proses pembelajaran murid mendapatkan pembelajaran yang menyenangkan dan sesuai dengan profil belajar mereka masing-masing. Untuk itu diperlukan pengambilan keputusan yang tepat agar seluruh kepentingan murid dapat terakomodir dengan baik. Kompetensi sosial dan emosional diperlukan agar guru dapat fokus memberikan pembelajaran dan dapat mengambil keputusan dengan tepat dan bijak sehingga dapat mewujudkan merdeka belajar di kelas maupun di sekolah.

5.Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik?

Seorang guru dalam menjalankan perannya sebagai pendidik sering dihadapkan dengan kondisi atau situasi yang membuatnya ragu sehingga menimbulkan rasa takut dalam mengambil keputusan. Saat guru dihadapkan dalam dilema etika atau bujukan moral maka penggunaan 3 prinsip dan paradigma yang tepat dapat membantu dalam pengambilan keputusan.

Pembahasan studi kasus pada modul 3.1 ini memberikan berbagai contoh yang biasa terjadi dan mungkin juga pernah dialami oleh sebagian besar guru dalam keseharian. Penggunaan prinsip, paradigma dan langkah-langkah pengujian dalam pengambilan keputusan menjadi rambu-rambu dan pedoman bagi guru agar tidak terjebak dalam situasi yang sama dan bertindak secara bijak dalam mengambil keputusan.

6.Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun